Share

54. Sama Aku Saja

"Kamu berani juga ya," cetus Adam sambil menyandarkan bahunya dengan santai di sandaran kursi.

"Good. Saya suka itu."

Flora yang masih belum paham dengan perubahan mood tiba-tiba dari atasan bulenya itu, hanya bisa terdiam mematung dan tidak tahu harus berkata apa.

"Uhm, Pak. Maaf, jika dokumennya sudah selesai ditandatangani, boleh saya ambil lagi? Mbak Karla sudah menunggu di luar."

"Hm... kalau begitu obati dulu luka di kepala saya, baru kamu boleh bawa dokumen ini."

Flora mengangguk. Itu memang salahnya karena memukul Adam dengan payung, dan ia pun sama sekali tidak keberatan jika harus mengobati kepala atasannya yang terluka karenanya.

Dengan cekatan, Flora menyibakkan rambut pirang gelap yang lebat di pelipisnya, dan melihat kulit pucat Adam yang kemerahan dan sedikit tergores serta berdarah.

"Lho, belum diobati sama sekali ya, Pak?" Tanya Flora kaget. Lukanya kan tadi pagi, sementara ini sudah sore.

"Itu gara-gara sekretaris saya yang membangkang, disuruh tunggu di luar mal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status