Share

Bab 30 Lebih Bahagia Mana?

Ketika ingin mengubah posisi kursi Nindy, tiba-tiba saja Nindy membuka matanya. Saat melihat wajah Billy yang berada di depannya, spontan saja dia bergerak. Namun, gerakannya itu justru membuat bibirnya menyentuh wajah Billy. Nindy pun membelalak dengan tubuh membeku selama beberapa saat.

"Maaf."

Nindy segera menarik kepalanya ke samping kiri ketika menyadari kalau Billy juga mematung ketika pipinya disentuh oleh bibirnya.

"Aku ... gak bermaksud ..." Mencium kamu.

Namun, kata-kata itu hanya bisa terucap di dalam hatinya karena Nindy merasa malu untuk mengucapkannya.

"Sudah sampai. Kamu tidak mau turun?"

Usai mendengar itu, Nindy segera menatap ke depan dan baru menyadari kalau mereka sudah berada di depan rumahnya.

"Jika tidak, aku akan membawamu pulang kembali ke hotelku."

"Saya mau turun, Pak," kata Nindy dengan cepat. Takut kalau Billy benar-benar mewujudkan perkataannya dan membawanya kembali ke hotel.

"Terima kasih sudah mengantar saya. Maaf, sudah merepotkan Bapak."

Ke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kmu terlalu munafik Nin ada kesempatan Billy bilang sejak putus dgn kmu dia blum pacaran lagi .tapi diem aja kaya orang bego .eh emang bego sih ngomong cuma ngejawab nya dlm hati .tapi klo d apa2in Billy diem aja.sok malu2 gitu .
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status