Share

Bab 13 - Mengantarnya pergi

"Dylan! Ini bayaran yang kamu berikan kepadaku setiap kali aku donor darah selama tiga tahun terakhir. Aku kembalikan semuanya kepadamu, kita tidak ada hutang lagi ...." Lydia berbicara dengan suara yang dingin dan tegas.

Mendengar kata-kata Lydia, perasaan hati Dylan terasa suram dan rumit, dia sendiri tidak bisa menjelaskan kondisi hatinya.

Dan Olivia yang baru mengungkitkan masalah uang di depan semua orang, sudah tidak bisa mempermasalahkan hal tersebut karena Lydia telah memutar balikkan keadaan dengan cepat. Kali ini, Olivia sudah benar-benar meremehkan Lydia.

Lydia adalah musuh bebuyutan Olivia!

"Dylan, Lydia pasti akan marah kepadaku lagi, lebih baik kita pergi." ucap Olivia.

Akan tetapi, Dylan tidak ingin melewatkan kesempatan ini, dia sudah susah payah mencari Lydia dan akhirnya bisa bertemunya lagi, "Tunggu aku di depan pintu."

Setelah berkata itu, Dylan langsung pergi mencari Lydia. Pria itu melihat wanita tersebut sedang duduk, bersama Nixon yang sepertinya sedang berlutut di sisinya, dengan lembut mengusap pergelangan kaki Lydia yang merah dikarenakan kelamaan mengenakan sepatu hak tinggi.

Dylan menatap mereka dengan sengit, seakan mampu menusuk mereka dengan kedua matanya.

Ketika Nixon dan Lydia mengangkat kepala, mereka baru sadar bahwa ternyata mereka kedatangan tamu tidak diundang bernama Dylan. Nixon hanya tersenyum melihatnya dan dengan santai duduk di sebelah Lydia, sambil mengulurkan tangan untuk memeluk wanita itu.

"Pak Dylan kenapa berada di sini? Tidak pergi menghibur pasangannya yang cantik? Atau ... masih ingin perhitungan lagi?" ucap Nixon sambil tersenyum ringan.

Dylan mengernyitkan keningnya dan hawa dingin yang dikeluarkannya mampu membekukan seseorang, mata pria itu tertuju kepada tangan Nixon yang sedang memeluk Lydia.

"Lydia, jika aku melakukan sesuatu yang membuatmu tidak bahagia, kamu bisa menyelesaikan masalahnya denganku. Tapi sekarang, kamu harus meminta maaf kepada Olivia." ucap Dylan dengan dingin.

"Kalau tidak mau bagaimana? Apakah kamu akan melemparkanku ke dalam air?" ucap Lydia sambil menatap Dylan.

"Kita dulu adalah pasangan suami istri, aku berharap kamu bisa bersikap lebih baik." Dylan tidak akan menyerah begitu saja.

"Artinya pak Dylan tidak mengenalku sama sekali, aku ini tipe orang yang jahat dari lahir." Lydia tertawa seakan mengejek Dylan.

"Ya sudah, terserah kamu saja."

Dylan memalingkan badan dan pergi, dia bahkan melupakan niat awalnya untuk menjelaskan hubungannya dengan Olivia. Namun, melihat Lydia yang sekarang, sepertinya sudah tidak perlu lagi.

Senyuman Lydia perlahan menghilang ketika Dylan sudah pergi. Kemudian, Nixon melihat ekspresi Lydia dan menepuk pundaknya, "Apakah kamu masih menyukainya?"

"Bagaimana mungkin?" jawab Lydia dengan cemoohan. Wanita itu tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.

****

Di dalam mobil Dylan.

Dylan dan Olivia sedang duduk di kursi belakang, disopiri oleh sopir pribadi Dylan.

Pada saat ini, Olivia yang mengenakan pakaian Dylan, ingin menjelaskan apa yang terjadi malam ini dan menghilangkan perasaan curiga Dylan.

Namun, sebelum Olivia sempat berkata apa-apa, sopir mobil bertanya dengan terkejut, "Eh? Bukannya itu Nona Olivia?"

Sopir itu perlahan menghentikan mobilnya dan menunjuk kepada layak elektronik besar di Hotel Waldorf Astoria di belakang mereka.

Layar iklan elektronik yang per-menitnya senilai puluhan juta, sedang memutar ulang adegan tepi kolam yang Lydia dan Olivia berdiri tadi. Wajah kedua wanita itu disensor dengan filter buram, tetapi semua tamu acara pasti tahu mereka siapa.

Dylan melihat ke layar elektronik itu dan fokus kepada video yang sedang diputar. Ternyata ... video tersebut dengan jelas menunjukkan bahwa Lydia tidak menyentuh Olivia sama sekali, tetapi Olivia yang mundur dan terjun ke dalam kolam dengan sendirinya.

Baru beberapa saat yang lalu, Dylan masih mencari Lydia untuk memaksanya meminta maaf kepada Olivia? Inilah jawaban Lydia kepadanya.

Sungguh konyol!

Olivia terlihat pucat dan tubuhnya gemetar karena ketakutan. Dia tidak menyangka bahwa rekaman pengawasan akan ditayangkan di papan iklan agar bisa dilihat oleh semua orang!

"Bruak!" Suara pintu mobil dibuka dengan keras.

Dylan keluar dari mobil dan berdiri dengan tatapan dingin, suaranya terdengar tajam dan tanpa ampun, "Besok pagi, aku akan menyuruh orang untuk mengantarmu ke negara Felden!"

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status