Share

Sidang

Malam Tanpa Noda 

Bab 46

Wajah Ririn berubah masam. Ia tak menyangka akan bertemu Bima. Lelaki yang dulu sempat singgah di hatinya. Namun, lelaki itu tak menerima pesonanya. Ririn ditolak secara tidak hormat. Didepan teman-temannya mengatakan tidak bersedia.

Bima mengusir Ririn dengan perkataan kasar. Mak Imah juga tak mau kalah. Sikap Ririn sungguh keterlaluan tak bisa menghormati orang lain. Sikapnya yang sombong dan angkuh.

"Tak kusangka. Ternyata, ia memilih menikahi wanita kampungan yang tak tahu tata karma. Sayang sekali," lirihnya dalam hati. Ia pergi dengan perasaan membuncah. Ia kecewa sejak masa kuliah Bima tak pernah menerima kehadirannya. Menatap saja engan apalagi berbicara. 

Fajar berpamitan setelah berkenalan dengan kedua orang tua Airi. Ia tahu kalau situasi tidak tepat untuk saling mengenal.

"Aku pulang dulu. Besok aku datang lagi," pamit Fajar. Airi hanya tersenyum saja.&

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status