Share

Air mata bahagia

Malam Tanpa Noda 

Bab 43

Airi dan Bi Nina mengikuti arah jari pak Toni. Rumah sederhana dekat bantaran kali. Airi mengernyit heran. Mengapa ayah tinggal di sini. 

Pak Joko melangkah menuju rumah itu. Rumah berdinding putih dan dikelilingi kebun singkong. 

Pak Toni menghampiri rumah Bima. Ia mengetuk pelan pintu berwarna coklat. 

Muncullah wanita paruh baya berdaster berambut yang diikat asal. Wajahnya terlihat lelah. 

"Bang Toni, ada apa tumben kemari?" tanyanya. Ia melihat Airi dan Bi Nina. Tersenyum ramah sebagai bentuk sopan dan santun. 

"Suamimu ada?" Pak Toni menoleh ke arah belakang. Lelaki berbaju koko putih dengan kopiah hitam terlihat gusar. 

"Ada apaan, kok panik banget," cetus wanita berdaster itu. Melipat dahinya. 

Pak Toni memanggil Airi untuk lebih mendekat. Ia mempersilahkan Airi untuk berbicara. 

"Assal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status