Share

63. Surat Pemecatan

"Kamu mau apa mas? Pergilah ke rumah gundik kamu itu. Aku tidak sudi kamu menginjakkan kaki di rumah ini." Sambungnya menahan kemarahannya.

"Aisha, cobalah untuk menerima Esti. Kalian akan saling melengkapi, aku bisa mewujudkan keinginan ibu memiliki cucu tanpa harus menekan kamu. Mengerti aku sedikit saja Aisha–"

"Mengerti kata kamu mas? Kamu yang tidak mengerti. Coba kamu pikir apa aku selama ini terlalu menuntut mu? Kamu sama ibu yang tidak mengerti bagaimana persamaan aku. Sudah mas, aku capek mau istirahat. Sebaiknya kamu pulang rumah ini sudah tertutup buat kamu."

"Aisha buka pintunya!! Kamu jangan begitu Aisha!!" Ferdi berusaha untuk menggedor pintu rumah Aisha namun dua pria datang dan menariknya menjauh dari rumah Aisha.

"Lepaskan aku. Apa kalian tidak tahu siapa aku?"

"Maaf pak, saya tahu siapa anda. Maka dari itu saya minta anda dengan baik-baik untuk meninggalkan rumah ini sebelum kami berbuat kasar pada anda."

"Argh!! Sial, awas kalian."

Ferdi meninggalkan rumah Aisha,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status