Share
17. Lapisan Pertama Labirin
Related chapters
Mad Blooming Queen 18. Ketakutan Terbesar Fiona
Ketika Fiona membuka kedua matanya, dia melihat sebuah ruangan yang didominasi oleh warna putih, tidak ada jendela maupun pintu masuk dalam ruangan itu. Pada dinding, langit-langit, dan juga lantai semuanya terbuat dari bantalan lembut berwarna putih susu, membuat ruangan yang monoton itu semakin dingin karena tidak ada warna sedikit pun. Suara mesin AC yang terpasang di ruangan itu merupakan satu-satunya suara yang bisa Fiona dengar. Suhu dalam ruangan kecil itu juga sangat dingin, sepertinya orang yang memasukkan Fiona ke ruangan tersebut sengaja menyetel suhu ruangan sangat kecil, membuat Fiona sedikit menggigil saking dinginnya suhu udara di sana. Fiona yang tengah duduk di salah satu sudut merasa sedikit aneh, dia berpikir apakah dirinya lagi-lagi masuk dalam tipuan ilusi seperti yang Faun berikan padanya ketika pertama kali Fiona datang di Hutan Solana. Fiona perlahan-lahan berdiri, gadis itu melihat ke bawah dan menemukan dirinya mengenakan celana piyama warna putih dan untuk
Mad Blooming Queen 19. Penjaga Kuil Suci
Dua kekuatan besar yang berasal dari dua makhluk berbeda itu saling bertemu. Secara visual keduanya tidak bergerak dari tempat mereka berdiri, hanya saling menatap seperti orang yang tengah mengamati sesuatu dengan ketertarikan di sini.Berbeda dengan kelihatannya, secara tidak kasat mata kedua aura yang sama besarnya bertemu satu sama lain, mereka saling menekan dan mencoba untuk mengetes keyakinan masing-masing, mencari siapa yang bisa bertahan lama di bawah tekanan besar yang mampu membuat orang lain ingin pingsan ketika merasakan tekanan yang besar itu.Dalam beberapa detik keduanya masih berada di posisi yang sama, keheningan yang cukup menegangkan pun terus terjadi, dan tekanan yang begitu tebal serta mampu diiris menggunakan pisau itu tidak bisa diabaikan begitu saja. Baik Fiona dan Sphinx memiliki ketetapan hati yang kuat, melihat keduanya tidak akan menghasilkan sesuatu yang berarti apabila terus berada dalam posisi ini, mereka pun seperti menjalin kesepakatan dan menarik kek
Mad Blooming Queen 20. Dominion Spades
Apabila ada seseorang yang memberi tahu Fiona kalau suatu hari dia menjadi orang yang akan menggali sebuah kuburan orang mati demi mencari harta karun yang ditinggalkannya, kemungkinan besar Fiona akan menepuk bahu orang itu dan berkata ‘menggali kuburan orang mati bukanlah perbuatan yang terpuji, sangat bertentangan dengan moral dan hukum. Segera hapus pemikiran buruk itu dan kembalilah ke jalan yang benar sebelum penjara menjadi rumah masa depanmu.’Fiona yang hidup di dunia asalnya adalah orang yang naif dan juga baik hati, dia tidak akan menyentuh pekerjaan yang kotor serta melanggar hukum, gadis itu adalah sosok sempurna sebagai seorang pewaris yang dididik dengan penuh kedisiplinan sejak kecil. Namun bagi Fiona yang sudah terjebak dalam permainan maut abyss di dunia Infinity, menggali kuburan orang mati adalah pekerjaan kecil yang sering dia lakukan, melanggar hukum adalah makanan sehari-harinya. Lalu bagaiamana dengan moral? Fiona akan balik bertanya pada orang itu, apa itu mor
Mad Blooming Queen 21. Bertemu Kembali
Matahari di ufuk barat yang sudah semakin condong beberapa saat lagi akan tenggelam, siang hari pun akan tergantikan dengan malam, membuat kegelapan di tempat itu semakin tambah gelap karena cahaya rembulan di atas sana tidak akan sampai ke bawah karena terhalang oleh pepohonan yang tinggi. Situasi di malam hari yang ada di Kota Briefmery sangat berbahaya, kota ini merupakan tempat tinggal manusia serigala yang telah berevolusi menjadi mayat hidup, serangan mereka cukup mematikan dan tubuh mangsa yang tertangkap akan langsung tercabik-cabik menjadi makan malam dalam perut mereka.Apabila semua ini terjadi sebelum Fiona mendapatkan Dominion Spades yang membuat kekuatannya bangkit, Fiona akan merasa was-was dan memutuskan untuk segera meninggalkan Briefmery sebelum matahari tenggelam. Akan tetapi, semua itu berbeda setelah jiwa Fiona memakan Dominion Spades, membuat kekuatan Fiona yang sudah lama tertidur bangkit lagi. Ancaman manusia serigala dalam mode mayat hidup tidak akan membuat F
Mad Blooming Queen 22. Kupu-Kupu Predator
Manusia serigala yang menghuni Kota Briefmery jumlahnya tidak terlalu banyak, kurang dari tiga puluh jumlahnya. Kutukan yang diberikan oleh progenitor vampir membuat penduduk yang merupakan manusia serigala tidak bisa mati, tidak bisa menghasilkan keturunan, dan terus berjalan layaknya mayat hidup untuk selamanya.Selama 9000 tahun lamanya jumlah penduduk akhirnya terus berkurang, penyebab utama kematian karena tubuh mereka terus membusuk sampai pada akhirnya mereka dimangsa oleh kawanannya sendiri, sehingga jumlah manusia serigala yang masih bertahan di Kota Briefmery sekarang ini kurang dari tiga puluh orang.Meskipun jumlah manusia serigala sangat sedikit, kekuatan yang mereka miliki bisa disetarakan dengan penduduk satu kota, mereka sangat kuat dan juga ditakuti. Keabnormalan yang disebabkan oleh kutukan yang mereka miliki juga mengunci semua indera yang ada di tubuh, sehingga mereka yang terluka atau merasa lelah tidak akan merasakan hal demikian, mereka akan terus bergerak sampa
Mad Blooming Queen 23. Kepingan Sejarah Yang Hilang
Kemunculan hutan besar yang banyak menyimpan misteri secara tiba-tiba di Kerajaan Imperial Romania membuat sensasi yang besar. Hutan Solana, seperti namanya adalah sebuah hutan keramat, hutan tersebut telah menghilang dan keberadaannya tidak diketahui selama ribuan tahun. Beberapa catatan sejarah yang berhasil diselamatkan setelah perang dunia beberapa ribu tahun yang lalu tidak membahas Hutan Solana secara lengkap, mereka hanya mengatakan kalau dalam kerajaan vampir tua ini ada sebuah hutan yang dihuni oleh monster sejak zaman dahulu kala.Hanya sedikit yang diketahui mengenai Hutan Solana, salah satunya hutan itu akan muncul dalam lima ratus tahun sekali dengan jangka sehari, namun di mana letaknya pun masih menjadi tanda tanya. Oleh karena itu kemunculan Hutan Solana di sebuah malam secara mendadak menggemparkan dunia. Mengapa hutan ini bisa muncul lagi?Jauh dari hiruk-pikuk rumor yang beredar, seekor rusa besar dengan sepasang tanduk di kepalanya menatap sang rembulan dari bawah.
Mad Blooming Queen 24. Kesetiaan
Hujan lebat di luar sana bercampur dengan petir yang menggelegar, tidak hanya petir dan kilat saja yang menampakkan wujudnya di langit gelap, angin keras yang bergemuruh pun juga tidak absen ketika hujan terjadi. Semua ini mengindikasikan kalau badai akan segera datang dan menghantam Kota Norburry.Thea menatap situasi yang kelam tersebut dari balik jendela, sosok wanita itu terus mematung di sana dan menatap ke luar, seperti dia tengah menunggu sesuatu untuk datang padanya. Ekspresi wanita itu bisa dikatakan cukup sendu, sebuah kesedihan yang bercampur dengan kekhawatiran tidak pernah pupus dari kedua matanya.“Nona Thea, Tuan Putri akan segera kembali cepat atau lambat. Kau tidak perlu mengkhawatirkannya,” sahut seorang pelayan yang kebetulan lewat dan melihat sosok Thea yang masih mematung di sana.Thea tidak menjawab untuk sesaat, dia menurunkan pandangannya, mengepalkan tangan dan meletakkannya di atas dada kiri, tepat pada jantungnya yang bergemuruh di bawah sana.Sudah seminggu
Mad Blooming Queen 25. Calm Before Storm
Ada sesuatu yang mengganggu pikiran Fiona dan membuatnya tidak bisa kembali beristirahat. Sesuatu yang mengganggu tersebut tidak bisa diungkapkan menggunakan kata-kata, seperti sebuah firasat kalau ada hal yang menjadi miliknya direnggut paksa oleh seseorang. Meskipun hal itu tidak terlalu berpengaruh pada kondisi mental Fiona, namun batinnya masih terasa sedikit terganggu. Fiona yang masih berbaring di atas tempat tidur dalam kamar hotelnya menarik napas dalam-dalam dan kemudian menghembuskannya secara perlahan, mengusir hal-hal yang tidak diinginkan dari dalam hatinya. Walaupun pengaruhnya sangat kecil, setidaknya Fiona dapat kembali pada pikiran rasionalnya seperti biasanya. Gadis kecil itu meletakkan satu tangan di atas kening, menatap langit-langit kamar hotel yang terbuat dari kayu tersebut. Fiona merenung mengenai situasinya sekarang ini. Dua hari telah berlalu setelah dia keluar dari Hutan Solana, dalam dua hari tersebut Fiona menghabiskan waktu di dalam kamar hotel ini dan
Latest chapter
- Mad Blooming Queen Final Chapter: Selamat Datang Kembali, Zack
- Mad Blooming Queen 43. Ikatan Darah
- Mad Blooming Queen 42. Berhati Dingin
- Mad Blooming Queen 41. Tragedi
- Mad Blooming Queen 40. Air Dan Minyak
- Mad Blooming Queen 39. Pertemuan Rahasia
- Mad Blooming Queen 38. Kanibal
- Mad Blooming Queen 37. Fiona Merasa Lelah, Dia Tidak Ingin Berpikir Lagi
- Mad Blooming Queen 36. Kecurigaan Fiona
