Share

BERDESIR

Hati William bedesir indah ketika membaca pesan dari Mayleen, tangannya sedikit gemetaran ketika ingin mengetik balasan pesan dan pada akhirnya hanya mengetuk dua huruf saja, ‘ok’

Merasa terlalu singkat, ingin mengirim pesan yang lain. Tapi urung, karena William merasa terlalu canggung, tina-tiba saja hatinya menjadi serba salah. Duduk tak tenang, berdiri pun tak tenang. Pada akhirnya dia menyudahi pertemuan bisnisnya dan pergi dari sana.

Robert membukakan pintu mobil, “Berikan kunci mobilnya!” pinta William kepada asistennya itu.

Mobil pun melaju, Pada saat ini hati William merasa menjadi aneh, merasa bimbang tak terkira. Bahkan dia melaju tanpa arah. Sesaat hatinya terasa senang, sesaat lagi terasa bimbang. Hatinya tergetar merasakan sebuah rindu yang terasa tidak pernah usai. Tapi, tak paham sedang merindu siapa.

Menyetir tanpa tujuan, pada akhirnya dia pergi ke Pantai, menepikan mobilnya. Bergeming sesaat lalu dia menanggalkan sepatunya, dan mulai berjalan di pasir putih de
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status