Seseorang tidak bisa memaksakan dengan siapa ia akan jatuh cinta. Tapi hati lebih tahu siapa yang pantas untuk diperjuangkan dan siapa yang pantas didapatkan.
Jadi, jangan pernah berhenti mencintai hanya karena pernah terluka. Karena tak ada pelangi tanpa hujan, tak ada cinta sejati tanpa tangisan.
Pramudya dan Cinta sudah membuktikan itu semua. Setelah melewati segala rintangan, kepedihan dan kekecewaan, kini saatnya mereka berhak merayakan penyatuan cinta yang sejatinya awal melangkah menuju kehidupan baru.
Cermin memang tidak pernah berdusta. Ia menampilkan apa yang ada di hadapannya. Disana terlihat seorang gadis cantik tinggi semampai dalam balutan kebaya putih berkerah rendah. Kalung rantai platina berliontin bentuk matahari melingkar di leher jenjangnya. Rambutnya disanggul dan ditaburi butiran kristal yang berkilau ketika ditimpa cahaya. Wajahnya yang sehalus porcelein dihias dengan warna-warna muda, terkesan alami namun tetap menggetarkan hati saa
Pramudya.Dari tempatnya berdiri, di balkon Presidential Suit Room lantai dua puluh hotel Swastika, ia memandangi barisan gedung yang diterangi oleh lampu-lampu aneka warna. Seakan bangunan-bangunan menjulang itu tengah berlomba-lomba memamerkan keindahan di antara langit kelam.Jalan raya ibukota di bawah sana masih tampak sibuk menggeliat walau hari telah beranjak gelap.Diiringi semilir angin malam yang sejuk dan tak menusuk, ia menyandarkan pinggang di pagar balkon bersama secangkir kopi hitam di tangan. Diseruputnya beberapa teguk, lalu ia letakkan kembali ke atas meja kaca.Satu jam lalu, setelah seluruh rangkaian acara akad nikah dan resepsi digelar, sebenarnya ia ingin segera membawa Cinta pulang ke rumah. Namun, Pak Abraham, ayah mertuanya sudah mempersiapkan satu kamar termewah di hotel ini untuknya dan Cinta beristirahat beberapa hari. Tentu saja ia tak mampu menolak. Ia berpikir beginilah cara ia menghargai permintaan ayah mertua
Braaakkk....Pintu rolling door kios bercat biru itu terpaksa menganga ringsek tak berbentuk lagi ketika sebuah sedan Honda Jazz merah keluaran terbaru menerabas kencang dan menghantamnya tanpa aba-aba. Hingga setengah badan sedan itu pun nyelonong masuk tanpa permisi dan memporakporandakan sebagian besar isi kios yang berupa bahan-bahan kebutuhan pokok rumah tangga.Suara benturan yang cukup kencang di pagi buta ini spontan membuat suami istri pemilik kios yang tinggal di lantai dua berhamburan turun dan terperanjat hebat saat melihat pemandangan yang menyesakkan dada mereka.Tak hanya pemilik kios, orang-orang yang kebetulan berada dan berlalu lalang di jalan raya depan kios itu serentak bergegas menghampiri tempat kejadian perkara. Bola-bola mata mereka bereaksi sama. Terperangah dan terkejut mendapati keadaan kios itu hancur berantakan bagai terhempas badai Tsunami.Sementara mesin sedan penghantam itu terdeng
Lima tahun berkecimpung di dunia entertaiment dan bergelut akrab dengan dunia keartisan, membuat Cinta merasa menemukan jati diri dan habitat yang dia cari selama ini. Di industri hiburan inilah dia memiliki gairah hidup yang membuatnya menjadi pribadi yang penuh percaya diri. Selain mendapatkan pundi-pundi materi yang fantastis, tentunya.Menjadi selebritas terkenal, bahkan beberapa kali namanya masuk di jajaran nominasi penghargaan untuk para bintang pelakon peran, tentu saja membuat dirinya pantas berbangga. Walaupun itu diraihnya dengan cara yang tidak mudah. Kerasnya perjuangan untuk mencapai prestasi tersebut harus dilaluinya terlebih dulu, melewati proses yang berundak-undak dan penuh liku. Kucuran keringat dan air mata sudah menjadi teman sejati kala meniti karirnya di awal lalu.Berbagai penolakan dan bully-an kerap dia alami. Namun beruntung dia memiliki karakter yang tangguh dan tahan banting di segala
Sigap, Pram mengitari muka mobil lalu segera membukakan pintu untuk gadis yang masih memejamkan mata disertai dengkuran halus dari bibirnya yang setengah menganga.Pram tak kuasa menahan senyum gelinya ketika melihat satu sudut bibir Cinta basah oleh air bening yang menetes dari sana.“Ternyata artis terkenal tidurnya ngiler juga,” gumamnya seraya menggelengkan kepala.Sejenak Pram ragu untuk membangunkan gadis itu karena tampak keletihan yang luar biasa tergambar di wajah cantiknya. Namun perintah Cinta yang terngiang-ngiang di telinganya sebelum berangkat tadi untuk segera membangunkannya begitu sampai di lokasi syuting, membuat Pram merasa harus segera membuat gadis itu terjaga.“Bu... Bu ... udah sampe,” panggilnya pelan. Namun yang di panggil sama sekali belum bereaksi.“Bu ...”Tetap saja Cinta tak juga membuka matany
Tampaknya Pram tak berminat sedikitpun untuk memacu langkahnya lebih cepat lagi, bahkan dia membiarkan dirinya tertinggal beberapa meter di belakang gadis itu. Dari tempatnya sejauh itu saja ocehan dan deretan kalimat Cinta masih tertangkap oleh rungunya dengan jelas, apalagi dari jarak yang lebih dekat. Bisa-bisa meleleh daun telinga Pram karena kata-kata pedas Cinta yang tertuju untuknya.Hari pertama Pram melaksanakan tugasnya justru meninggalkan kesan menyebalkan bagi Cinta. Tapi menurut Pram, dia sama sekali tak melakukan sesuatu yang salah.Dia berpikir memang nasib sial saja yang menghadiahkannya majikan seangkuh Aura Cinta Anastasia.Hanya karena Pram pergi ke sebuah warung makan yang jaraknya seratus meter dari tempat lokasi syuting untuk sekedar mengisi lambungnya, membuat amarah Cinta meledak hebat.Gadis itu geram karena Pram pergi tanpa minta ijin dulu padanya. Bagaimana Pram punya kesem
Lelah, itu yang menyerang sekujur tubuh Pram setelah nyaris dua belas jam mengawal kegiatan nona mudanya. Namun sebenarnya bukan hanya lelah fisik yang dia rasakan. Tapi juga lelah bathin dan telinga.Medan juang Pram kali ini sangat berbeda. Sewaktu bekerja menjadi tenaga pengamanan di hotel Swastika, hanya lelah fisik yang dia rasakan. Dan obatnya hanya dengan makan dan tidur beberapa jam, sembuh.Namun tugasnya yang sekarang, benar-benar menuntutnya untuk memiliki mental baja dan menebalkan dinding telinga. Bayangkan saja, bagaimana dirinya harus bersabar mendengarkan segala ocehan Cinta yang kelewat batas. Bahkan hanya karena satu kesalahan kecil, Cinta sanggup merapalkan kata-kata tak menyenangkan sepanjang perjalanan pulang. Sejujurnya itu sangat menyebalkan dan mengganggu konsentrasinya menyetir kendaraan.Ini baru hari pertama, bagaimana hari-hari selanjutnya?Sejujurnya, dia menganggap tugas
Menurut Pramudya, hidup yang enak itu sebenarnya hidup yang pas-pasan. Pas laper pas di depan Warteg. Pas cape pas sampe kamar. Pas kangen eh pas di telepon pacar.Seperti yang dia alami sekarang. Setelah segar dia rasakan selepas membersihkan diri, dan melaksanakan ibadah malam yang nyaris terlewat, saatnya dia merebahkan tubuhnya ke pembaringan. Tapi sepertinya sang pacar punya kemampuan telepati, tiba-tiba saja Yayang Hani menghubungi.Semringahnya Pram saat melihat id caller bernama “Hani Bunny Ciki Bunny” yang bergambar wajah seorang gadis cantik berambut sebahu memanggilnya lewat aplikasi hijau jutaan umat berinisial WhatsApp.“Assalammualaikum, Hani Bunny,” sapanya lembut setelah dia geser tanda menerima panggilan di layar gawainya.“Waalaikumsalam, Mas Pram. Mas baru pulang?” sambut suara Hani dari seberang. Terdengar riang namun sedikit sendu. Mun
Setelah nyaris satu jam membelah jalan raya di tengah atmosfere malam, Pram mengarahkan kemudi Range Rover putih itu memasuki basement gedung apartement berlogo FX Sudirman. Jarum panjang di arloji Pram tepat berada di angka sepuluh sewaktu Pram meliriknya.Duduk di kursi penumpang, ada Cinta dan sang manajer, Sabrina, yang sibuk dengan ponsel mereka masing-masing. Sesekali suara cekikian terdengar dari bibir Sabrina kala mengirimkan pesan untuk Cinta. Di selingi suara decakan sebal dari bibir Cinta saat membalas pesan Sabrina.Kadang kelakuan absurb mereka sangat menggelikan. Masih dalam ruang yang sama, bahkan bahu mereka juga bersentuhan, tapi mereka saling membalas ujaran di ruang chat aplikasi.Biasanya, jika ada dua orang yang merahasiakan obrolan, kemungkinan sedang menggibahi satu orang lain yang tengah bersama mereka. Kemungkinan itu memang benar. Sang artis dan manajernya sedang menggibahi sang driver yang kini