Share

BAB 8

[Pergilah dari rumah itu, Amira. Sebelum semuanya terlambat dan membuatmu berada dalam dosa seumur hidup.]

Aku membacanya dengan degup jantung yang semakin tidak beraturan. Aku segera menghela napas panjang dan duduk di bibir ranjang, sekali lagi aku menarik napas dan membuang lewat mulut untuk meredakan rasa kecemasan yang berlebihan.

Tenang Amira, tenang. Aku tidak boleh percaya begitu saja dengan Mbak Dian, Mbak Dian pasti ingin mempermainkanku seperti hari itu. Tidak mungkin suamiku sebejat itu!

Tidak mungkin juga kalau Mas Aldi sudah mengancamnya, dan membuatnya pindah dari sini. Ya, itu sama sekali tidak mungkin.

"Duh!" Aku bersandar dibantal dan langsung memijit pelipis, karena kepalaku terasa sakit sekali.

Aku meraih botol minum dan ternyata airnya sudah habis. Karena membaca pesan yang mengejutkanku, sungguh membuat tenggorokan ini terasa kering.

"Huh! Malas sekali mau keluar kamar, tapi rasanya haus sekali." Aku berbicara sendiri dan ingin beranjak dari tempat tidur.

Ponsel
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Tjan Dian
cerita sangat bagus
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status