Share

97. Gabriella bicara blak-blakan

Begitu Letnan Joseph melihat Alexander, lututnya langsung lemas, dan kakinya tidak bisa menopang tubuhnya lagi. Dia ambruk.

Wajah Joseph langsung tersungkur di lantai. Perlahan dia menyeret tubuhnya dan mendekati telapak kaki Alexander.

Kalau saja Alexander tidak menghindar, Joseph pasti bersujud dan mencium kaki Alexander dalam keadaan terhina.

Namun, Alexander manusia biasa dan banyak kesalahan. Dia bukan Tuhan dan tidak layak untuk diperlakukan berlebihan semacam itu.

“Bangun, Pak! Hormati diri mu!” Alexander mengangkat tubuh Joseph yang gontai lalu mendudukkannya di sofa. “Kita punya harga diri. Tidak sepantasnya merendah di hadapan manusia, siapa pun itu.”

Joseph mengangguk tapi langsung membungkukkan badan.

“Tidak perlu! Bapak tidak perlu juga membungkuk seperti itu. Kerendahan diri kita hanya pantas diperuntukkan kepada Tuhan saja, tidak boleh kepada manusia, termasuk diriku.”

Joseph termasuk ke dalam Tujuh Perwira Naga selain dari Mayor Farrell.

Mereka bertujuh adalah orang-o
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status