Share

Bab 75 - Pulang Kerumah.

"Cucu Ibu perempuan, dia cantik seperti Mamahnya," suster menyahut.

Ibu terperangah, wajah penuh harapnya berubah keruh.

"Silahkan, Bapak." suster berjalan mendahuluiku, memberi jalan agar aku mengekorinya.

Kulihat Ibu tertunduk lesu, tak ada gairah sama sekali.

Bayi mungil didalam box bayi bergeliat, wajahnya benar-benar menyerupai Sekar. Hatiku terenyuh saat tangan ini bersentuhan dengan wajah merahnya.

Kulantunkan takbir, bibirku bergetar saat melihat bayi itu membuka matanya. Entah mengapa aku jadi mengingat dosa, dosa kepada Astrid dan Sekar karna sudah mengkhianati kedua.

Selesai mengadzankan bayi mungil itu, aku memutuskan untuk keluar dari ruangan. Rasa sesak menghimpit hati, merobek-robek relung jiwaku. Aku tidak tahu apa yang membuat hatiku serapuh ini, yang aku tahu aku sudah terlalu banyak berbuat dosa.

"Ibu mau kemana?" tanyaku saat melihat Ibu dan Zeky berjalan meninggalkan kursi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status