Share

Bab 111

“Siang ini, Saya tunggu di cafe! Urusan kita belum selesai!” ketus Misye sebelum beranjak pergi meninggalkan Adrian dan Aluna.

Aluna mendelik kesal. Dia langsung mendorong kursi roda Adrian dan meninggalkan Misye. Sedih dan benci bercampur menjadi satu.

Andai tak memiliki Ibu pengganti sebaik Jingga, Aluna tak akan tahu seperti apa dirinya saat ini. Sejak dulu, Misye hanya fokus pada karir, selalu mementingkan karir dan hal-hal yang berhubungan dengan itu.

Adrian pun tak banyak bicara. Otaknya tengah mencerna. Apa yang harus dia lakukan sekarang. Rasanya dilemma. Dia tak ingin membuat Aluna sedih atas tekanan mamanya. Namun, untuk mengatakan yang sebenarnya, dia pun tak punya nyali. Apalagi belum ada yang terjadi di antara mereka. Bagaimanapun kondisi pasca operasi tulang belakang membuatnya mau tak mau, menunggu hingga sembuh total.

Usai kontrol, Adrian dan Aluna kembali ke dalam mobil. Keduanya berjalan meninggalkan rumah sakit. Adrian menoleh pada Aluna yang wajahnya ditekuk sej
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Didin
greget nih sama misye, harus di bungkam ini
goodnovel comment avatar
Kalasenja
diih misye cari mati nih , ayo libas adrian jng kasih kendor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status