Share

Chapter 22

"Ohh, aku minta maaf, benar-benar minta maaf, Direktur. Sudah mengganggu. Kalau begitu saya undur diri dulu," ucap Yura salah tingkah melihat ketiga orang itu menatap ke arahnya.

"Tunggu ..." ujar Harry membuat langkah Yura terhenti. "Apa ada yang ingin kamu sampaikan Yura?" tanya Harry beranjak ke arah Yura.

"Oh tidak direktur. Saya hanya ingin mengantarkan dokumen saja," jawab Yura gugup.

"Dokumen?" tanya Harry memicingkan matanya melihat Yura yang tidak membawa apa-apa di tangannya.

Sedangkan Yura yang menyadari kalau dia tidak membawa apa-apa saat pergi ke ruangan Harry, hanya merutuki kebodohannya itu. "Eemm, itu direktur, sepertinya dokumennya ketinggalan di meja saya," alasan Yura yang langsung membuat Harry menahan tawanya. "Aiisshh. Dasar menyebalkan," gerutu Yura kesal yang hanya di dengar oleh Harry.

"Baiklah, kamu boleh kesini lagi nanti dan jangan lupa bawa dokumenmu." Harry tersenyum hangat membuat Yura semakin merindukannya.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status