Share

KERETA

Cora terbangun kaget karena tarikan dari Axel yang membuat tubuhnya yang tadi terlentang di kasur menjadi posisi duduk. Terbangun secara tiba-tiba itu, pasti meninggalkan efek pusing karena raga yang belum sepenuhnya siap. Dia masih mencoba mengumpulkan nyawanya sambil mengerjapkan matanya beberapa kali.  

“Aku tak perlu menjelaskan lagi, kan?” kata Axel santai lalu berjalan ke luar kamar. Apalagi kalau bukan sebagai korban judi.

Cora juga tak banyak bertanya. Setelah mendapatkan kembali kesadarannya, dia langsung bangkit dari kasur dan berjalan mengekor pada Axel.  

“Kenapa kau menginginkan Shea?” tanya Cora di sela-sela langkahnya yang kini sudah menuruni tangga pertama menuju lantai 3.

“Karena aku menyukainya. Tapi bukan berarti kau bisa memanfaatkan itu untuk melawanku. Aku tak akan goyah meskipun kau mengancam akan menyakiti Shea.”

Cora terkekeh. “Kenapa kau malah berpikir seperti itu?”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status