Share

Bab 20

Codet ingat dengan sangat jelas bahwa sore tadi tiga ekor ular kobra peliharaannya tidak kembali ke kandang mereka. Bagaimana kalau ketiganya tiba-tiba muncul dan mematuk dirinya atau anak buahnya?

Langkah Gallen terhenti. “Benarkah?”

“Ya, ya. Kau dapat memegang kata-kataku.”

Kembali Gallen berjongkok di dekat Codet. “Baiklah. Aku akan melepaskanmu kali ini, tapi dengan syarat!”

“Ya, ya. Aku akan melakukannya!”

Suara desis dari semak belukar menambah ketakutan Codet. Dia ingin selekasnya pergi dari tempat terkutuk itu.

“Kau sangat tidak sabar!”

Gallen menajamkan penglihatannya, sementara tangannya bergerak memungut kerikil di sekitarnya.

Sambil memainkan kerikil di tangannya, Gallen berkata datar, “Kalau kau masih bekerja untuk orang-orang kaya yang menindas rakyat jelata, kupastikan kau akan kehilangan bisnis supermarket dan hotel yang kau banggakan itu!”

Codet ternganga. Rangkaian kalimat Gallen seperti gelega

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Raja Wijaya
bagus sekali
goodnovel comment avatar
Thv Hjh
cerita terlalu halu baru di awal aja udah kayak dukun aja pake sihir sihir wkkkekwk
goodnovel comment avatar
Liung
diri d pukul hampir koit, ayah jg, adik d lecehkan dan d pukul, , pantas jadi biksu tongsamcong,, bila perlu adiknya dperkosa codet dan kasih nasihat masih mau bertobat tidak codet
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status