Share

Bab 6

Setelah Rahmat pergi, Citra membuka perlahan, kado yang diberikan Rahmat.

Cokelat?

Citra tersenyum. Dia tidak menyangka, Rahmat akan memberikannya sebuah kado, cokelat, makanan kesukaannya.

Ditatapnya cokelat yang ada di tangannya. Makanan itu, jelas membuka kembali ingatannya, pada dia, yang pertama kali membuatnya jatuh cinta, pada cokelat.

“Hadiah dari kakak itu lagi?” tanya Salma.“Iya!”

Salma terkekeh. “Luar biasa perjuangannya ya, Cit. Apa sih isinya? Aku penasaran!”

“Ini, kamu saja yang buka!” ujar Citra, menyerahkan bungkusan kado yang ada di tangannya. “Serius?”

“Iya!”

Salma dengan penuh semangat, membuka kotak bersampul merah muda itu. “Cokelat!” ujar Salma, tercengang.

“Iya, cokelat! Kenapa? Kamu kok kaget begitu?”

“Aku heran! Pertama, dia kasih bunga mawar merah. Sekarang, dia kasih cokelat. Apa dia tidak tahu, siapa yang dia kasih?”

Citra tersenyum, berbalik heran dengan ucapan Salma. “Maksud kamu apa Sal?”
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status