Share

Bab. 87

“Kurang ajar!”

Braaak!

“Pak, ada apa?”

“Apa yang dia inginkan?”

“Pak, siapa yang bapak maksud?”

Ari yang masuk ke ruangan Dewa tampak keheranan melihat Dewa yang sangat marah dengan sorot mata tajam. Mendengar suara gebrakan meja, Ari dengan buru-buru masuk ke ruangan Dewa.

Karena Ari melihat Dewa yang sangat marah, Ari yakin ada sesuatu yang mengganggunya sehingga membuat Dewa sangat marah seperti itu, Ari menutup pintu ruangan Dewa dengan pelan dan duduk di hadapan Dewa.

“Benar-benar musuh dalam selimut, dan orang seperti ini tidak baik diajak berteman,” gumam Dewa kembali duduk di kursinya dan menerima satu botol air mineral dingin dari Ari.

Ari tidak bertanya sedikitpun, karena Ari tahu Dewa perlu waktu untuk meluapkan semua amarahnya.

Setelah beberapa saat, Dewa tampak sudah mulai tenang. Emosinya sudah stabil, berkali-kali dia menenggak minumannya itu.

“Ada apa, Pak?” tanya Ari kemudian memberanikan diri bertanya kepada Dewa.

“Kau tahu siapa orang yang menggunakan kemeja hijau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status