Share

Si keras kepala Minaki

Sopir membukakan pintu untuk kami lalu Nyonya Tatsuo duduk di belakang dan aku duduk di bangku depan.

Sebelumnya aku melihat balkon kamarku dari bawah. Syukurlah Rinto tidak muncul untuk mengintip. Setidaknya rasa was was ini tidak berlanjut ke hal yang lebih rumit. Meyakinkan Rinto agar tutup mulut bukan hal yang mudah.

Sepanjang perjalanan, kami tidak mengobrol apapun. Suasana di dalam mobil sangat canggung dan hening.

Lagi-lagi aku teringat dengan 120.000 Yen itu. Aku tidak bisa mengembalikan uang itu sekarang jika Nyonya Tatsuo memintanya sekarang.

'Ya Tuhan, ada apa ini?'

Kami sampai di sebuah rumah makan Tonkatsu yang ada di Hongokitakata, dekat Sungai Yamaguchi. Menyajikan menu Ayam Nanban manis dengan saur tar tar yang lezat. Semangkuknya dihargai 400 Yen, atau setara 50 ribu rupiah.

"Silahkan dimakan Jayka."

Aku yang sudah makan malam pun menatap makanan itu kurang berselera. Tapi demi menghormati Nyonya Tatsuo akhirnya aku memakannya perlahan. Semoga saja perutku masi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status