Share

BAB 4. Cincin dan Kitab

Ho Xiuhuan yang walaupun sudah di beri teh herbal dan tanaman obat namun ia masih merasa kesakitan di sekujur tubuhnya karena di hajar habis-habisan oleh Guang Xian Xie. Ia juga masih kesusahan dalam berjalan karena apabila salah bergerak sedikit akan terasa sakit perut dan pinggangnya. Namun akhirnya dengan perlahan dan penuh kehati-hatian akhirnya ia sampai ke Paviliunnya.

Paviliun sederhana yang diperuntukkan bagi 'Murid Luar'.

Iya, di Sekte Funsan ini para muridnya dibagi dalam 3 hierarki yang menentukan strata sosial dari murid tersebut, yaitu Murid Inti, Murid Dalam, dan Murid Luar yang didasarkan pada tingkat bakat ataupun pertolongan dan jasa yang pernah mereka berikan pada Sekte. Para Murid yang berada di tingkat atas, hierarki statusnya akan jauh lebih besar akan masuk ke dalam 'Murid Inti' dan juga menerima lebih banyak lagi sumber daya dari Sekte Funsan, terutama mereka adalah yang berasal dari klan 'Guang'. Kategori 'Murid Dalam' adalah murid yang berasal dari kalangan dengan strata sosialnya yang tinggi di luar klan Guang dan 'Murid Luar' adalah murid yang biasanya tidak sengaja dimasukkan kedalam Sekte, seperti murid pungut ataupun karena ada keluarga dalam Kaisar yang menginginkan Murid itu untuk masuk Sekte Funsan.

Di depan Paviliun itu sudah menunggu anjing besar peliharaan Ho Xiuhuan. Anjing besar yang sebenarnya tidak ingin Ho Xiuhuan pelihara, namun semenjak Ho Xiuhuan berumur 3 tahun, anjing besar itu selalu mengikuti kemana pun Ho Xiuhuan berada, anjing itu juga yang selalu menemani Ho Xiuhuan berlatih tenaga dalamnya di hutan Desa Shijiang. ketika Ho Xiuhuan jadi bayi yang terbuang dalam keranjang dan tersangkut di sungai, anjing besar inilah yang sepertinya ingin menyantapnya.

Ho Xiuhuan masuk masuk ke Paviliun itu diikuti oleh anjing besar peliharaannya lalu dengan cepat menjatuhkan tubuhnya dalam posisi rebahan di tempat tidur kayu. Ia lalu kembali merenung tentang kekuatan tenaga dalamnya yang anehnya bisa tiba-tiba hilang begitu saja sehari setelah ia masuk Sekte Funsan ini.

"Kenapa kekuatanku bisa tiba-tiba hilang seperti ini yah? Daya tahan tubuhku juga sepertinya semakin menurun. Apakah kejadian ini sifatnya hanya sementara atau bakalan terjadi seterusnya? Ah aku menjadi sangat bingung sekali, bodohnya aku sampai-sampai tidak tahu kenapa hal ini bisa terjadi."

Ho Xiuhuan lalu duduk dan membuka bajunya, setelah itu ia mengambil cincin yang ada di rantai kainnya yang ia pakai seperti kalung di lehernya.

Cincin itu adalah Cincin Giok Naga yang merupakan cincin ajaib dengan matra tas kantong di dalamnya, hanya dengan menggunakan daya pikir dari pemiliknya. Cincin Giok Naga ini dapat menyimpan barang-barang dengan ukuran yang tidak terhingga sekalipun di dalamnya dan dapat mengambil barang-barang tersebut sesuka hatinya. Cincin ini memiliki batasan yaitu ruang penyimpanan hanya mampu menyimpan jenis barang dari pemberian dari pemilik sebelumnya, jadi untuk pemilik yang sekarang ia tidak bisa menyimpan sesuatu di Cincin Giok Naga itu, kecuali ketika ia mau memberikannya kepada orang selanjutnya untuk memliki cincin ini, baru ia bisa menyimpang benda ajaibnya di cincin ini.

Ho Xiuhuan berkonsentrasi pada Cincin Giok Naga itu dan 'blush' cincin itu berubah menjadi tas kantong kecil. "Untungnya aku masih mempunyai sedikit kekuatan untuk bisa membuka dimensi dari cincin ini. Terimakasih Bapak dan Ibu karena telah membekaliku benda ajaib seperti ini kepadaku, aku akan selalu menjaga Cincin Giok Naga ini walau harus mempertaruhkan nyawaku dan mengorbankan harga diriku demi mempertahankan Cincin Giok Naga ini."

Di dalam Cincin Giok Naga saat ini hanya terdapat pedang tumpul dan buku 'Kitab Pertapa Suci Dewa Naga' hasil pemberian dari pemilik sebelumnya yaitu orang tua asli dari Ho Xiuhuan.

.

Ho Xiuhuan masih belum mengetahui bahwa Bapak dan Ibunya serta kakaknya yang ia ketahui sebagai keluarga yang ia sayanginya itu ternyata sebenarnya bukan keluarga aslinya. Mereka hanya keluarga angkatnya saja.

Ho Xiuhuan masih berpikir kalau Cincin Giok Naga ini adalah pemberian dari orang tua angkatnya yang ia kira orang tua aslinya kepada dirinya untuk bisa menjaga diri dari kejahatan yang sewaktu-waktu bisa mengancamnya. Tetapi dalam kenyataan sebenarnya yang memberikan Cincin Giok Naga itu adalah orang tua asli sebenarnya dari Ho Xiuhuan yang menghanyutkan dirinya di sungai hingga bayi Ho Xiuhuan ini tersangkut di Sungai Ning Desa Shijiang.

Orang tua asli Ho Xiuhuan yang sebenarnyalah yang menyimpan Cincin Giok Naga itu di keranjang yang mereka hanyutkan bersamaan dengan bayi Ho Xiuhuan.

.

Ho Xiuhuan mengambil buku 'Kitab Pertapa Suci Dewa Naga' dari tas kantong kecil yang berubah dari Cincin Giok Naga tadi itu, ia lalu membuka selembar demi selembar buku Kitab itu untuk mengingat dan mengenang kembali kejadian dulu ketika ia mempelajari buku 'Kitab Pertapa Suci Dewa Naga', ada beberapa teknik dan metode yang sudah ia tidak hafal lagi.

Ia pun bergumam, "Dari umur 3 tahun aku mempelajari buku ini kemudian aku mendalaminya semua detail teknik dan metode latihan pernapasan yang khusus bernafas dengan mengeluarkan Qi yang keruh dari dalam tubuh dan menarik masuk Qi dari alam. Dan sekarang sampai umurku 15 tahun, setelah menyelesaikan dengan merampungkan semua pelajaran dan ilmu silat. Aku juga menyempurnakannya untuk diriku seperti yang di tulis di buku ini. Aku justru sekarang tiba-tiba kehilangan semua ilmu tentang tenaga dalam itu, dan kembali lagi hanya mempunyai kekuatan manusia normal saja."

ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ

Buku 'Kitab Pertapa Suci Dewa Naga' adalah salah satu kitab legendaris yang sangat di cari oleh para Pendekar-Pendekar Kultivator yang menginginkan kekuatan tenaga dalamnya agar menjadi lebih kuat bahkan akan menyamai kehebatan dari para Dewa. Buku ini merupakan salah satu warisan dari Pendekar Pedang Naga yang diturunkan sudah lebih dari 1.000 tahun yang lalu yang berasal dari Gunung Wu Tang, dimana disana juga ada Sekte Wu Tang yang sangat Agamais dan Spiritualistis.

Buku 'Kitab Pertapa Suci Dewa Naga' ini juga yang menyebabkan orang tua angkat dari Ho Xiuhuan tewas, karena menutupi keberadaan 'Kitab' ini. Mereka tidak ingin anak angkatnya di buru oleh Pendekar-Pendekar yang haus akan kekuatan tanpa mempunyai jiwa yang Baik.

Buku 'Kitab Pertapa Suci Dewa Naga' mengajarkan bagaimana kita untuk melakukan Meditasi yaitu latihan untuk membentuk pikiran dan jiwa agar tenang dan damai dalam keheningan alam yang walaupun di luar terlihat tenang tetapi di hati dan jiwa para Kultivator yang baru belajar biasanya akan terasa bising dan rusuh terkadang di kepala para Kultivator pemula itu pula akan terasa hingar-bingar dan hiruk-pikuk untuk mengganggu meditasinya. Banyak juga para Kultivator yang bermeditasi ini terlibat dalam pertempuran hidup atau mati, atau menjelajahi dunia untuk mengalami hal-hal baru dalam ujian bermeditasinya. Nantinya Kultivator biasanya mendapatkan  insight karena meditasi ini. Insight ini sangat diperlukan untuk menguasai teknik atau maju ke tahap kultivasi yang lebih tinggi.

Para pendekar Kultivator biasanya harus menghabiskan banyak waktu dalam bermeditasi, karena kultivasi penting untuk meningkatkan Qi dalam dantiannya dan juga perlu perenungan untuk menambah wawasan dalam bertindak. Yang terakhir buku 'Kitab Pertapa Suci Dewa Naga' itu mengajarkan Meditasi Pintu Tertutup yaitu pelatihan yang dilakukan dalam pengasingan, biasanya untuk fokus pada pemecahan hambatan dalam latihan kultivasi atau untuk menghindari terganggu dari serangan lawan pada saat maju ke tahap kultivasi yang lebih tinggi, dan dapat berakibat luka dalam.

ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Roy
Mantav dan menarik
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status