Share

Bab 13 Duka yang membawa sengsara

Ayamure yuki adalah Dewi Naga terakhir di Dunia Naga Planet Bumi. Setelah perang besar lima ratus tahun yang lalu antara Lima Kerajaan terbesar di Alam semesta. Kerajaan Iblis Neraka dipimpin Sahamaru, Kerajaan Naga Iblis dipimpin Sumadara, Kerajaan Garuda Andromeda dipimpin Kario Kenji kira, Kerajaan Langit Nirvana dipimpin Kenji Akirayama dan Kerajaan Naga Bimasakti dipimpin Kotaresu Wijaya kusumah.

Di Tempat Lain

Kerajaan Bimasakti Naga kegelapan Kota Raja Jaya Naga hitam

Shin Maryu bersama Ani memasuki istana kerajaan. Dia bertemu seorang wanita cantik. Dia memakai gaun ungu lengan panjang.

"Shin mengapa Kau bersama wanita ini?" tanya perempuan itu.

"Kakak Dia adalah Ani Sakura yuki" Yuki motto memberitahu. 

"Akhirnya semua persyaratan telah lengkap sebentar lagi Raja Sahamaru dapat bebas dari segelnya."

Wanita itu mendekati Ani dan akan menyentuhnya.

"Jangan menyentuhnya dia adalah milikku!" Shin marah. 

"Kau sungguh tidak sopan pada Ibumu ini ya" ucap Fuji yuki.

"Lapor Ratu korban persebahan telah datang"

"Ibu tolong aku!" teriak Wanita itu kuat-kuat.

"penggal kepalanya"

"Sleb!" "Srat!" "Crasshh!"

"Kau sangat kejam!" Teriak Shin 

"Jika kamu tidak saja Shin" ucap Fuji yuki dengan nada dingin.

Tubuh perempuan itu ditusuk dan kepalanya jatuh menggelinding

"Aaaa!" Jerit sang wanita sebelum meninggal.

"Leparkan dia ke dalam jurang" Tubuh perempuan itu dilemparkan ke dalam Jurang dengan api yang melanyala didalamnya. Tubuh Ani bergetar hebat melihat kekejaman itu. Dia berkata "Apa aku akan dikorbankan seperti itu?" batinnya bertanya.

"Kau jangan khawatir Aku akan menjagamu"

"Tolong siapkan kamar untuknya" Shin berkata

"Kita mendapatkan Tamu Agung persiapkan Kamar tamu. Pelayan Tata kamarnya hiasi dengan kembang 7 rupa serta wewangian" perempuan itu berkata

"Antarkan dia kekamar tamu yang telah Aku perintahkan itu"

"Sungguh cantik puteri ini Tidak salah Raja Sahamaru menandainya sebagai calon permaisurinya" bisik seorang pelayan wanita.

"Hush Jangan banyak bicara apa kau tidak ingin digantung oleh Ratu"

Puncak Gunung Bukukan Ryu

Anne sedang bersemedi di ketinggian 1500 meter dari pucak Gunung Bakuan Ryu. Dia sedang berlatih ilmu meringankan tubuh. Dia duduk diatas sebuah puncak gunung dengan batu sebagai tempat duduk. Ketinggian dari puncak ke lembah adalah 1500 meter.

Dia melompat dari atas puncak ke dasar lembah tempat Dewatri berada. "Ilmu meringankan tubuh sudah meningkat pesat. Sebentar lagi mungkin dia akan melampauiku" ujar Dewatri.

"Bagus Anakku, kau telah belajar dengan giat. Dapat mengunakan Ilmu jalan Naga menggapai langit. Saah satu Ilmu meringatkan tubuh yang paling sulit. Mungkin kau akan melanpauiku dalam mempelajari Ilmu Rahasia pengendalian mutiara naga dari Kitab Naga kembar. Aku diajarkan oleh guruku Dewi Ayamure yang telah mencapai tahap akhir dalam mempelajari Kitab Naga kembar dia sudah mencapai Moksa. Tahap terakhir sudah ke tanah Naga menuju tanah Dewa." kata Dewatri

Aku akan mengajarimu Rahasia pengendalian mutiara naga, ini saat yang menentukan kamu dapat menggunakan pedang mutiara naga atau tidak" sahut Dewatri

"Aku berlatih dengan sungguh-sungguh" tekad Anne

Ditempat lain

Sebuah Guha Pegunungan Bakukan Ryu sebelah utara dari tempat Anne dan Dewatri Gunung Monju.

Ryuzaki sedang bertapa di dalam Guha. Sebelumnya Ryuzaki berpamitan kepada Inoe dan Kuzaki. Saat berada di Desa Bakukan Ryusan.

"Kuzaki Jaga Inoe Aku akan bertapa di Gunung Monju daerah pegunungan Bakukan Ryusan."

"Baiklah Aku akan menjaga Inoe dengan nyawaku"

"Satu tahun lagi kita akan bertemu di Desa Ame" kata Ryuzaki

"Berhati-hatilah Ryuzaki" Kuzaki berkata.

Ryuzaki memasuki sebuah guha di kaki gunung monju. Dia duduk dan mulai memejamkam matanya. Selama satu bulan dia tidak bergerak. Dia membuka matanya melihat sebuah patung wanita dari batu pualam berwarna putih dengan dengan pedang ditangan kanannya bersama dengan bola mutiara berwarna hitam ditangan kirinya.

Ryuzaki mengucek-ngucek matanya. Dia menatap Patung Wanita itu yang sangat cantik itu. Bagaikan Sang Dewi. "Apa Aku bermimpi?" Kata Ryuzaki

Ternyata Aku tidak bermimpi. Di depannya memang terdapat sebuah patung wanita dengan rambut hitam kecolatan. Matanya berwarna biru terbuat dari batu shapire. Dibawahnya dia menggunakan sepatu buludru dengan ukiran disebelah kirinya bertuliskan "Rahasia mutiara Naga Jurus terlarang Dewi Naga kematian. Rahasia harus disimpan"

"Ingin mengetahui Rahasia harap menelanjngiku Berilah darah dan air darimu padaku. Akan ku berikan Rahasia mutiara Naga" Tulisan disebelah kanan sepatu itu.

"Wah masa begitu!" "Aku akan memberikan Air ini padamu. Serta darah dari ku, apa aku mendapatkan Rahasia mutiara naga?" kata Ryuzaki.

Ryuzaki menggigit jarinya. Dia tuangkan kedalam mangkuk dan menuangkan air yang dia bawah dari hutan daerah Gunung Bakukan Ryu.

Ryuzaki menungkan air itu ke mulut patung tersebut. Kemudian patung itu bercahaya dan retak. Setelah itu muncul seorang wanita cantik sekitar umur 25-30 tahun.

"Terimakasih telah menolongku dari Kutukan Raja..."

"Ratu Naga Sakura yuki Terimalah hormatku" Ryuzaki berlutut dan membungkuk dihadapan perempuan itu.

"Berdirilah Aku tidak pantas menerima penyembahan seperti ini. Siapa Namamu?" tanya Perempuan itu

"Hamba Ryuzaki Santa yuma salah satu dari 5 Panglima Naga bergelar Naga giok putih" sahut Ryuzaki masih menunduk.

"Ryuzaki berdirlah tataplah mataku baik-baik jangan menunduk terus." kata Perempuan.

Ryuzaki menatap mata perempuan itu. "Namaku Yuki Kagura yuma motto murayama."

"Kau Puteri Naga terkutuk Ratu Naga kegelapan. Isteri... Isteri Raja Iblis Sahamaru"

"Ya itu Aku" sahut Yuki motto

"Kau mengetahui nama suamiku"

"Ya A..Aku tahu"

"Rupanya kalian ingin menghabisi suamiku. Aku tidak akan membiarkanmu keluar dari tempat ini. Berikan seluruh darahmu padaku!" seru Yuki motto

"Tidak Jangan mendekat!" Seru Ryuzaki. Dia dengan seluruh kemampuan dari hipnotis yang dilakukan Yuki motto. Ryuzaki keluar dari alam mimpi dia mendengar desahan.

"Aaaaahh!" "Aaaahh!" suara itu makin kencang.

"Suara desahan siapa itu?" tanya Ryuzaki.

Patung yang didepannya kemudian retak dan menampakan Perempuan cantik.

"Berikan darahmu! Berikan darahmu padaku!" seru Perempuan itu

"Tidak Jangan mendekat padaku!" Ryuzaki melarikan diri dari hadapan Yuki motto.

"Kakak kau masih saja menggoda lelaki perjaka" Seorang lelaki berambut hitam dengan guratan di kedua pipinya. Dia adalah Shin Maryu bersama Ani sakura yuki. Dia pergi dari Istana Sang Ibu sambil membawa Ani.

"Itu semua karena kutukan Raja Naga Kotaresu" ujar Yuki motto. "Ibu Kau ibuku!" ucap Ani. Ani menatap sosok perempuan yang mirip Ibunya itu.

"Tidak Nak Aku bukan Ibumu. Aku saudari kembarnya Yuki motto. Sama seperti mu dan Anne." ucap Yuki motto.

"Kakak tolong jaga dia untukku" mohon Shin.

"Kau menculik calon Permaisuri saat ini Ayahandamu" kata Yuki motto.

"Aku tidak akan membiarkan Ayahanda memilikinya. Dia adalah pasanganku"

"Bagaimana jika Ayahanda Prabu tahu kau menculik calon Permaisuri saat ini?" tanya Yuki motto

"Tidak dia tidak akan mengetahuinya. Aku tidak akan membiarkan dia tahu" ucap Shin

"Aku tidak ingin menjadi anak Raja Setan" ucap Shin.

"Kau jangan bicara seperti itu pada Ayah. Bukan dia itu Ayahmu" kata Yuki motto.

"Dia juga Ayahmu" kata Shin

"Baiklah Aku akan menjaganya di Istanaku. Kau memiliki hutang padaku untuk ini Shin"

"Aku akan mengingatnya dan membayarnya suatu saat"

"Ayo nak sekarang Aku adalah Nyonyamu, kau akan menyalaniku untuk saat ini" Ajak Yuki motto.

"Dengar Ani aku tidak bisa menjagamu disini. Aku tidak ingin Ayahanda mencurigaiku membawamu pergi dari istana. Maka turutilah semua perintah Kakak puteri Yuki. Dia akan menjagamu" sahut Shin

"Shin Kau mau kemana?" Ani bertanya"Aku akan pergi kesuatu tempat" sahut Shin.

"Kau tolong Jaga Ani untukku! Jika terjadi sesuatu padanya aku akan menghabisimu." Ancam Shin

"Kakak Puteri kita akan kemana?" Kita akan ke Istanaku. "Hay nak cepat kemari!" seru Yuki motto.

Yuki motto melihat tanda kutukan Sahamaru berada di payudara Ani dan dan tulang belikatnya.

"Rupanya Kau memiliki tanda kutukan Sahamaru. Dia menginginkanmu untuk menjadi yang terakhir dalam ritual kebangkitannya." Kata Yuki motto.

"Ritual membangkitkannya dan menobatkannya menjadi Dewa Setan Raja kegelapan."

"Kutukan Keturunan. Siapa namamu nak?" tanya Yuki motto.

"Namaku Ani Sakura yuki. Mengapa kau sangat mirip Ibuku?" tanya Ani

"Dia adalah Saudara kembarku. Dahulu sebenarnya Ibumu yang seharusnya dikorbankan untuk menjadi permaisuri Raja Sahamaru dari Keturunan Murayama. Tetapi Ayahanda Prabu Kaisar Dewa Naga Arya wijaya tidak setuju begitu pula calon Pangeran Kerajaan langit ke 7 Kotaresu dia yang dulu meminang Sakura sehingga Aku dikorbankan menjadi pengganti Ibumu sebagai calon Permaisuri Raja Ibis Sahamaru." cerita Yuki motto

YUKI KAGURA YUMA MOTTO MURAYAMA MENJADI PUTERI DEWI NAGA KEHANCURAN DAN RATU SEGALA MAKHLUK JAHAT

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status