Kultus Demonic atau yang lebih sering disebut sebagai Kultus Divine Heavenly Demon adalah sebuah sekte terkuat Benua Wulin. Mereka bisa berdiri di puncak Benua Wulin selama ratusan tahun. Kekuatan luar biasa mereka diawali oleh pemimpin pertama sekaligus pendiri Kultus Divine Heavenly Demon, yaitu Heavenly Demon.Kemunculan Heavenly Demon di Benua Wulin ratusan tahun lalu membawa badai baru untuk keseimbangan kekuatan Benua Wulin. Setelah bertahun-tahun berkelana, Heavenly Demon akhirnya mendapatkan julukan Heavenly Demon. Kemudian dia mendirikan sebuah sekte yang diberi nama Kultus Demonic, yang dengan cepat menjadi sekte terkuat di Benua Wulin.Kultus Demonic masih berdiri dengan kokohnya sampai sekarang. Walaupun kekuatannya jauh lebih lemah daripada masa jayanya, saat Heavenly Demon masih ada. Kultus Demonic masih dianggap sebagai yang terkuat di Benua Wulin. Perbedaannya adalah, sekarang ada Aliansi Wulin yang bisa dibilang setara dengan Kultus Demonic. Itupun karena Aliansi Wuli
“Sebuah pertarungan akan menjadi ujian masuk yang menarik untuk diikuti. Mari kita lihat sekuat apa murid Kultus Divine Heavenly Demon!” ucap Hao Tian dengan semangat.Hao Tian kurang lebih sudah paham dengan kekuatannya yang hampir setara dengan kekuatan Mo Yue. Jadi dia merasa bisa melewati ujian ini dengan mudah, kecuali jika ada seseorang yang sama kuatnya dengan Mo Yue. Tapi dia tetap penasaran dengan sekuat apa murid-murid dari sekte terkuat Benua Wulin ini.Peraturan dalam pertarungan ini sangat sederhana. Hao Tian akan melakukan pertarungan peringkat yang nantinya akan menentukan peringkatnya setelah ujian masuk selesai. Semakin tinggi peringkatnya, semakin besar pula manfaat yang akan diberikan oleh Kultus Divine. Hao Tian dan pengawas ujian dari Disciple Hall beserta beberapa murid yang ada di peringkat bawah berpindah tempat ke arena lapangan yang letaknya tidak terlalu jauh dari Disciple Hall. Sebuah arena raksasa yang luas berdiri di tengah-tengah lapangan dengan ratusa
Perpustakaan bela diri terletak tepat di tengah Kultus Divine. Itu tempat yang cukup jauh dari kediaman yang terletak di bagian paling ujung, tapi lumayan dekat dari Disciple Hall. Hao Tian sampai lebih lama dari yang diperkirakan karena dia banyak dialihkan oleh tempat atau hal-hal menarik di sepanjang jalan.Hao Tian berdiri tepat di hadapan bangunan megah 5 lantai dengan papan berukirkan ‘Perpustakaan Bela Diri’ di atas pintu masuknya. Hao Tian segera memasukinya dan pergi ke bagian pengurus Perpustakaan Bela Diri. Lantai pertama ini memang kebanyakan diisi oleh para pengurus yang akan memberi informasi untuk para murid tentang Perpustakaan Bela Diri atau untuk memeriksa kelayakan murid menaiki lantai Perpustakaan Bela Diri.Hao Tian mengeluarkan token yang diberikan oleh Bai Yuren dan menunjukannya pada pengurus. Setelah pengurus itu mengkonfirmasinya, Hao Tian langsung naik ke lantai atas. Dia melewati lantai satu dan dua, yang hanya berisi informasi biasa dan buku teknik tingkat
Setelah keluar dari Perpustakaan Bela Diri, Hao Tian pergi ke tanah lapang di depan kediamannya. Dia mengeluarkan ketiga buku teknik yang dia pinjam dari Perpustakaan Bela Diri. Hao Tian memilih Yellow Spring Swallowing Palm untuk teknik pertama yang akan dia pelajari.Yellow Spring Swallowing Palm adalah teknik tingkat tinggi yang memfokuskan pada gerakan-gerakan yang mampu menghancurkan lawan. Teknik ini menggunakan Energi Yang sebagai energi penggeraknya. Karena cocok, Hao Tian segera menyerapnya dengan Nine Yang Divine Arts. Yellow Spring Swallowing Palm dan Nine Yang Divine Arts memiliki tingkat kecocokan yang tinggi. Jadi Hao Tian bisa menyelesaikan penggabungannya dengan cepat. Dengan Nine Yang Divine Arts, Yellow Spring Swallowing Palm berubah menjadi lebih kuat dari aslinya.Hao Tian ingin menguji kekuatan dari Yellow Spring Swallowing Palm yang baru ini. Tapi dia mungkin akan berakhir menghancurkan seisi halamannya jika dia mengujinya disini. Karena itu, dia izin untuk kelu
Jleb! Jleb!Hao Tian terus berlompatan kesana kemari sambil menembakkan anak panahnya. Dia menembakkan anak panahnya dan mengambilnya kembali dengan Beast Core di gerakan berikutnya. Kemampuan memanah Hao Tian meningkat dengan sangat cepat.“Baiklah, kurasa sudah cukup untuk latihan memanahnya. Saatnya untuk melatih teknik bela diri,” ucap Hao Tian sembari mengambil Beast Core terakhir. Satu atau dua ekor Beast Saint mungkin akan cukup untuk menguji kedua teknik bela dirinya. Tapi untuk menemukan Spirit Beast yang kuat, dia harus masuk lebih dalam lagi. Tapi saat ini Hao Tian tidak lagi memikirkan larangan itu. Dia hanya ingin segera menemukan Spirit Beast yang kuat dan menguji kedua teknik barunya.Beast King dan Beast Emperor terus muncul di sepanjang jalan. Tapi Hao Tian menghabisi masing-masing dari mereka hanya dengan satu anak panah. Memanah lebih menyenangkan daripada yang Hao Tian pikirkan.Hao Tian melihat isi tas yang dia bawa, itu penuh dengan Beast Core yang telah dia kum
“Benar-benar manusia yang bodoh!” raung Piton Raksasa.Meskipun berpikir begitu, dia merasa kalau orang ini tidak seperti manusia bodoh yang biasa dia hadapi. Serangan yang sebelumnya saja sudah cukup untuk membuktikannya. Walaupun dia dapat menahannya, kerugian yang dia alami tidaklah sedikit. Serangan sebelumnya mampu menghancurkan dan membersihkan sisik-sisik keras di bagian ekornya. Karena itu, kini bagian ekornya tidak memiliki sisik untuk melindunginya. Serangan itu cukup mengerikan untuk seukuran manusia yang biasanya lemah.“Ini bukanlah kebodohan, ini dinamakan kepercayaan diri!” seru Hao Tian sambil terus terbang dengan cepat.Hao Tian mengacungkan jarinya dan menggunakan Meteor Finger untuk terus menembaki seluruh bagian tubuh Piton Raksasa. Dia melakukannya sambil mengitari tubuhnya, berharap ada bagian lemah yang bisa dia fokuskan. Tiba-tiba dia menyadari satu hal.Hao Tian terbang ke bagian belakang dan melihat kalau ekornya tidak lagi dilindungi oleh sisik keras. Rupan
“Ayah! Kenapa kau terluka?!” Seorang anak kecil berusia sekitar 10 tahun dengan warna kulit coklat dan mata yang tajam mendatangi ayahnya yang memiliki rupa yang sama dengannya dengan wajah khawatir melihatnya pulang ke rumah dengan keadaan yang cukup parah, tubuhnya penuh dengan luka dan darah. “Sayang!” Seorang wanita dewasa yang sangat cantik dengan rambut yang diikat, juga mendatangi pria itu. “Kekaisaran dan yang lainnya menyergapku dijalan pulang. Sekarang, mereka pasti sedang menuju kemari. Sayang, kau memiliki kecepatan yang lebih tinggi dariku, bawa Tian’er pergi sejauh mungkin!” seru pria itu pada wanita dewasa itu. “Tapi, bagaimana denganmu?!” tanya wanita itu. “Aku akan menahan mereka. Cepat!” Pria itu berseru sebelum menelan sebutir pil untuk memulihkan tenaga dan Energi Spiritual-nya, lalu berbalik ke arah depan rumah keluarga mereka. Wanita dewasa itu menggertakkan giginya dan pergi dengan langkah yang cepat sambil membawa anaknya yang mengamuk tidak ingin meningg
Whoosh! Seorang wanita dewasa dengan pakaian serba hitam melompati atap-atap rumah dan dahan pohon dengan kecepatan tinggi. Auranya terasa sangat tersembunyi sampai membuat orang-orang yang mengikutinya kesulitan mengikuti jejaknya meski sudah dibantu dengan Artefak khusus. Wanita itu membawa seorang anak kecil di tangannya yang gemetar ketakutan. “Kecepatannya sangat tinggi, bagaimana dia bisa memiliki kecepatan seperti itu?” “Bukan hanya kecepatan, teknik penyembunyian auranya juga sangat mengerikan. Kemampuan seperti itu seharusnya hanya bisa dimiliki oleh Assassin tingkat tinggi.” Orang-orang yang mengikutinya adalah orang-orang dengan kecepatan tertinggi diantara kelompoknya, tapi mereka bahkan tidak bisa mengikuti jejaknya. Ranah mereka memang sama, tapi perbedaan kecepatan mereka seperti langit dan bumi. “Menyingkir! Kalian tidak becus hanya mengejar satu jalang saja.” Seorang pria kurus dengan rambut tergerai panjang dan mata sipit terbang dengan aura perak muncul di bela