Share

CURIGA DAN RENCANA

  “Deva, sekali lagi aku minta maaf atas keputusan yang sudah aku buat,” ujar Georgia.

“Kenapa kau membuat keputusan yang tidak jelas seperti itu?” jawab Deva.

“Ayah memintaku untuk tinggal di rumah kakek, jadi aku tidak bisa membantahnya, Deva,” sahut Georgia.

“Tolong bicara yang jelas, Georgia. Aku tahu kau adalah gadis yang misterius, tapi untuk kali ini, tolong bicara yang jelas!” pinta Deva.

“Deva, aku melihat secara langsung saat ayahmu memberikan hukuman mati kepada orang asing itu. Dan setelah itu, aku jadi takut untuk datang kemari lagi, aku takut keberadaanku mengganggu di sini,” jelas Georgia.

“Kau sama sekali tidak mengganggu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status