Share

Bab 8

Maman baru saja mengetahui jika Richard hendak memprovokasi dirinya dengan pak Sumardi, bagaimana ia tidak bisa menganggap ini semua serius?.

Maman berusaha tenang. Dia menatap pak Sumardi dengan pandangan penuh percaya diri. "Saya menjalankan tugas saya sesuai dengan fungsi saya sebagai koordinator. Pak Sumardi tentu saja bisa memperhatikan kinerja saya selama ini."

Maman mendapatkan jabatan sebagai koordinator data control, dan atasannya memberikannya sebagai sebuah kepercayaan. Itu terlihat biasa, tapi itu adalah sebuah tanggung jawab besar.

Pak Sumardi tersenyum puas dan mengalihkan pandangan ke Richard. Setelah melihatnya sekilas, dia berkata sedikit dingin. "Sekarang jelaskan padaku kenapa kamu menganggap keputusan saya menjadikan Maman sebagai koordinator salah? Juga kenapa kamu menganggap dia tidak layak? Apa kau benar-benar berani meragukan keputusan saya?."

Richard langsung kehilangan kata-kata, hanya untuk mengeluarkan alasan saja ia sudah tak mampu merangkai kalimat.

Jelas ia sangat tahu sekarang pak Sumardi semakin memberikan jarak terhadap dirinya. Semakin lama berada disini ia akan semakin tersudutkan dan bahkan tak tahu lagi keadaan macam apa yang akan menimpanya.

Richard lalu memutuskan untuk segera pergi saja dari ruangan tersebut. Dia berkata dengan sedikit sungkan dan segan, "saya mungkin salah, sebaiknya saya pergi saja pak."

Hati Maman sedikit kesal, dan dia menatap Richard dengan tajam. Dia kemudian berkata sedikit keras ke Richard, "Kamu jangan langsung pergi begitu saja!, Kenapa kamu tidak sampaikan saja ke pak Sumardi ucapanmu tadi di kantin?."

Wajah Richard langsung memucat, ia dengan hati yang semakin risau dan tertekan mengangkat kepalanya dan membalas perkataan Maman. "Maksud kamu apa?."

"Apa kamu tiba-tiba mengalami amnesia?." Maman terus menatap tajam ke arah Richard dengan aura yang sangat mendominasi. Dia lalu bersandar ke bagian belakang kursi sambil melipat tangannya, "Richard, kamu tadi terlihat begitu arogan dan sombong, jadi sekarang kamu lupa?. Baiklah saya beritahu kamu, tadi kamu bilang kamu tidak mau dipimpin oleh koordinator seperti saya."

Pak Sumardi tiba-tiba menghentakkan kakinya untuk menunjukkan ekspresi terkejutnya dan mengubah posisi duduknya langsung tegas ke arah Richard.

"Apa yang kamu katakan?! Apakah kamu yang bisa membuat keputusan?." Pak Sumardi segera membentak dengan suara bernada tinggi saat dia memolototi Richard.

Richard tertunduk sambil menggigit-gigit bibirnya, keringat dingin mengucur begitu deras di tubuhnya, tangannya saling mencengkeram begitu keras. Ia dibunuh Maman dengan menggunakan perkataan yang ia ucapkan ke Maman tadi di kantin, saat ini rasa penyesalan sudah mulai merasuk ke bathin Richard.

Ekspresi Richard begitu menyedihkan.

Bentakan keras pak Sumardi itu adalah satu hal, tetapi fakta yang diutarakan Maman merupakan penghinaan besar baginya!.

Dengan ekspresi kasar dan marah dalam dirinya, dia bertanya ke Maman, "Apa tujuanmu mengadukan hal itu?."

"Aku hanya mengulangi perkataan dan pernyataanmu tadi di kantin. Pak Sumardi saya rasa perlu tahu." Kata Maman acuh tak acuh.

"Kamu!" Richard bangkit dan membentak mengeluarkan amarahnya. "Kamu pikir kamu siapa? Hanya seorang koordinator yang tak tahu malu!." Richard memandang Maman penuh penghinaan.

"Aku mungkin bukan siapa-siapa bagi kamu, tapi di tim data control bagaimanapun aku adalah pimpinan kamu." Kata Maman dengan ekspresi wajah dingin dan tegas.

Ketika Richard mendengar kata 'pimpinan' dalam perkataan Maman, wajahnya menunjukkan sikap yang semakin bermusuhan. Namun bagaimana dia bisa mengakui semua hal tersebut sedangkan ia selalu berkoar-koar tidak mau mengakui Maman sebagai pimpinannya.

Pak Sumardi kini tahu fakta sebenarnya, melihat keadaan semakin memanas ia lalu membuat keputusan untuk mengakhiri semua hal ini. "Sepertinya Richard sudah harus keluar dari tim data control, saya akan menghubungi HRD untuk memindahkan kamu ke bagian prosesing, mungkin kamu akan lebih nyaman disana."

Wajah Richard menjadi pucat, dan tiba-tiba tidak bisa berkata-kata.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status