Semua orang pun terkejut dengan apa yang Gu Lang lakukan, bahkan setelah dia mengetahui jika Tang Yin memiliki pelindung yang sangat kuat seperti itu di dalam sekte.Namun Gu Lang bukan semata-mata membunuh Tang Yin tanpa alasan. Pertama, Tang Yin sudah menghinanya secara terang-terangan. Kedua, Tang Yin sudah mencoba membunuh dia dan yang lainnya secara terang-terangan juga. So, untuk apa juga menyelamatkan orang sepertinya."Habislah kita... Tang Yu Long pasti akan membalas kematian Tang Yin!""Jika mereka mencari kalian, katakan saja aku yang membunuh Tang Yin. Aku yang berbuat aku juga yang akan bertanggung jawab kalian tidak perlu khawatir."Meskipun Gu Lang berkata seperti itu, mereka masih saja merasa khawatir. Meskipun bukan lagi mengkhawatirkan diri mereka, namun kini mereka mengkhawatirkan nasib Gu Lang yang pastinya akan sangat mengenaskan nantinya, menurut mereka.Gu Lang tak perduli dengan kesenjangan level antara dia dan orang yang bernama Tang Yu Long itu, yang dia tau
Gu Lang berdiri dan berhadapan dengan pria yang tidak lain adalah Gu Feng, manusia tidak berhati yang tega membunuh saudaranya sendiri hanya demi posisi penerus kepala keluarga Gu. Benar-benar konyol."Tidak usah beradu mulut seperti perempuan, Gu Feng. Kita selesaikan dendam lama dan dendam baru dengan pertarungan. Jangan banyak omong besar, kalau tidak... Pada akhirnya kau hanya akan menjadi seperti adikmu yang tidak berguna itu.""Bajingan! Kau masih berani menyebut tentang adikku! Akan ku buat kau membayar perbuatanmu, sampah!!"Gu Feng menerjang ke arah Gu Lang dengan tangan di penuhi aura akar spiritual yang siap menghantam dengan keras tubuh Gu Lang. Tapi Gu Lang hanya berdiri diam dan menunggu serangan Gu Feng datang padanya.Namun sampai pukulan itu mendarat di tubuh Gu Lang, tak ada dentuman keras atu jeritan apapun yang terdengar. Gu Lang tersenyum sinis pada Gu Feng, sambil mencengkram lengannya yang tengah mampir di wajah tampannya itu.Hanya sebuah bekas luka kecil yang
"Aku akan membunuhmu dengan tanganku sendiri, jadi urusan kita belum selesai. Di lain waktu kita akan selesaikan semuanya! Cepatlah pergi karena kau bukan tandingan Meng Hao, dan aku tidak ingin kau mati di tangan orang lain, jadi hiduplah sampai saat dimana aku akan mencabut sendiri nyawamu."Gu Lang melirik sekilas ke arah Meng Hao yang siap melemparkan lagu aura berbentuk pedang miliknya pada Gu Lang, hingga secepat kilat Gu Lang menggunakan langkah awan dan melarikan diri."Meng hao ya? Aku dan kau tak pernah memiliki dendam, tapi kau malah menginginkan nyawaku. Suatu saat aku akan membunuhmu!"Gu Lang pun menghilang dari pandangan mata Mu Yue dan Meng Hao, membuat Mu Yue kembali mengingat jurus yang pernah Gu Lang gunakan saat kabur darinya beberapa waktu lalu."Tikus yang menarik," Gumam Meng Hao sambil tersenyum smirk.**Gu Lang kini sudah jauh dari tempat dimana dia bertemu dengan Mu Yue dan Meng Hao."Setidaknya aku harus mencapai level sembilan untuk mengalahkan Meng Hao y
"Kau benar-benar pria yang tangguh, bahkan luka dalam itu tak mampu membuatmu goyah sedikitpun." Pria itu memuji tekad Xiao San untuk menjadi lebih kuat lagi dengan melawan kultivator yang levelnya lebih tinggi darinya.Xiao San tersenyum, kemudian bersiap untuk kembali menyerang dan kali ini dia akan menggunakan serangan terkuatnya."Tinju membelah gunung!" Aura yang besar berkumpul di tangan Xiao San, begitu juga pria itu."Kuharap serangan ini benar-benar semenakutkan namanya!" seru pria itu dengan semangat.Hingga aura itu bertabrakan dan menimbulkan suara dentuman yang keras, membuat Xiao San terpental lumayan jauh dan pria itu juga terdorong mundur beberapa meter.Ternyata meski Xiao San sudah mengerahkan seluruh kekuatannya, dia tetap saja tak mampu mengalahkan pria itu. Dia hanya bisa menahan serangan, dan sekaligus membuat serangan pria itu menjadi serangan balik saat bertabrakan dengan kekuatannya hingga membuat pria itu terluka meskipun sedikit."Benar! Itu dia, karena aku t
Pria itu menggeram kesal, dan langsung menyerang Gu Lang.Dia menerjang maju dengan akar spiritualnya yang berbentuk sebuah tongkat, "Cih! Aku belum pernah melihat ada orang yang menggunakan alat kelaminnya, sebagai sebuah senjata." Ejek Gu Lang karena memang tongkat itu berbentuk tak ubahnya alat kelamin seorang pria."Bedebah! Akan kubuat kau mati di bawah kekuatan tongkat iblisku!" serunya dengan marah.Aura iblis tiba-tiba saja menyelimuti tongkat itu, membuat Gu Lang sedikit terkejut karenanya begitu juga dengan Luxia yang langsung memperingati Gu Lang untuk berhati-hati."Jangan sampai kau menyentuh tongkat itu, Gu Lang. Dia akan membuat tubuhmu dikuasai oleh iblis dan berubah menjadi abu!""Kekuatan iblis ya? Apakah akar spiritualku juga termasuk iblis? Kalau begitu mari kita coba," batin Gu Lang yang tidak berniat untuk menghindar sama sekali, dan dia justru mengeluarkan akar spiritual langkanya, black shadow.Pria itu pun tersenyum karena mengira Gu
"Kita pergi ke arena hidup mati!" tantang Xiao San dengan percaya diri. Dan pria yang dia tantang pun tersenyum mengejek pada Xiao San, sebelum akhirnya mengiyakan tantangan itu dengan senang hati.Sedangkan Gu Lang sangat terkejut mendengar ucapan Xiao San barusan. Dengan cedera seperti itu, dia justru ingin bertarung di arena hidup mati?Tapi pada dasarnya, Xiao San memiliki alasan tersendiri kenapa dia memilih untuk bertarung di arena hidup mati, daripada bertarung lepas seperti ini.Karena di arena hidup mati memiliki aturan, aturan yang tidak bisa di langgar oleh siapapun. Jadi setidaknya pertarungan akan berlangsung dengan adil, dan benar-benar hanya mengandalkan kekuatan semata jika mereka bertarung di atas arena hidup mati.**Arena hidup mati, jurang pelatihan...Seorang tetua dengan jenggot dan rambut putih itu berdiri di tengah arena hidup mati, dengan Xiao San berada di sisi kiri dan pria licik itu berada di sisi kanannya."Apa kalian sudah siap?" Kedua kubu pun menganggu
"Kau hanya mengada-ada! Aku bahkan tidak melihat dia menggunakan jarum itu saat pertarungan, jangan-jangan kaulah yang sengaja melakukannya!? Sengaja mengganggu pertandingan di arena hidup mati adalah kejahatan besar!"Gu Lang mendecih mendengar pembelaan diri dari tetua itu, hanya untuk menyelamatkan harga dirinya sebagai tetua arena hidup mati. Namun dengan status tetua itu yang sudah pasti lebih tinggi darinya, membuat opini semua orang kembali berbalik mendukung sang tetua meskipun Gu Lang sudah menunjukkan bukti nyata.Hanya dengan satu kalimat sangkalan dan tuduhan, Gu Lang justru menjadi tersangka saat ini. Namun tak ada rasa cemas dan takut sedikitpun pada diri Gu Lang saat ini, dia bahkan terlihat sangat tenang dalam mengalami situasi yang tidak menguntungkan untuknya."Bukankah tetua mengatakan jika tetua tidak melihat dia menggunakan jarum ini, tetua Fang Teng yang terhormat?" tanya Gu Lang sambil mengangkat jarum itu, "Lalu bagaimana tetua bisa mengatakan jik
Bukannya Tetua Agung tak bisa langsung memberikan pil penyambung nyawa level empat itu pada Gu Lang. Tapi sebagai tetua Agung, dia tetap harus menjunjung tinggi aturan sekte yang sudah ada sejak sekte Bulan Sabit didirikan, dan masih di pertahankan hingga saat ini."Asal kau tau saja anak muda, sudah seratus tahun lamanya tidak pernah ada orang yang berhasil menyelesaikan semua tantangan di menara sembilan tingkat. Dan orang yang gagal, jika tidak mati mereka pasti cacat. Jadi pikirkan baik-baik, apa kau tetap akan pergi ke sana atau tidak."Gu Lang langsung mengangguk dengan yakin, tanpa berpikir panjang lagi. Hal itu membuat Tetua Agung semakin menyukai sosok Gu Lang, dan berniat untuk menjadikannya murid pribadi, jika Gu Lang mampu menaklukkan semua tantangan di menara sembilan tingkat.Tanpa menunggu lama, Gu Lang segera berpamitan dengan tetua Agung, memintanya untuk menjaga Xiao San sampai dia kembali. Setelah berpamitan dengan tetua Agung, Gu Lang segera berangkat