Share

sabar ya

Aku mendapat kabar jika Mama mertua sudah bisa dibawa pulang. Setelah satu minggu lebih dirawat, akhirnya kabar bahagia itu membuat semua keluarga besar Bang Ashraf bahagia. Untuk pertama kalinya aku datang ke rumah Bang Ashraf dan diminta menunggu mama di rumah. Bang Ashraf menjemput mamanya bersama dengan Fadil sedangkan papa di rumah juga menunggu.

“Bi, aku bantu ya?”

Aku tak enak jika hanya duduk saja. Altaf sedang tidur, aku pun bangkit untuk membantu asisten rumah tangga membuat makanan.

"Nggak usah, Non. Lebih baik jagain Dede Altaf aja. Nanti Mas Ashraf marah kalau sampai tangan Non Nina kotor."

"Gak apa apa."

Aku pun membantu memasak, Altaf aku letakan di dalam box bayi dan aku bawa ke dapur. Tentu agar bisa memastikan jika anakku itu tertidur dengan lelap dan bisa menemaniku di dapur.

Sampai hampir selesai memasak, Altaf tertidur. Bahkan, saat suara salam terdengar dari luar pun Altaf masih anteng tidur.

Aku langsung mencuci tangan, lalu mendekat pada Bang Ashraf yang s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status