Kisah ku dimulai dari ayah ku yg tiba tiba terkena sakit kanker otak stadium 4,hidup ayah ku di vonis hanya tinggal 2 bulan,daya ingat ayah ku pun sudah berkurang terkedang dia dapat mengingat ku dan terkadang tidak.
Aku hanya tinggal berdua dengan ayah,kami hanya memiliki satu sama lain sehingga membuat ayah ku menerima kecemasan yg sangat tinggi ketika dia akan meninggal karna tak akan ada yg berada disamping ku
Tapi aku tak pernah menyerah atas penyakit ayah karna aku juga seoranf dokter aku yg menangani penyakit ayah langsung,aku sudah meneliti banyak penyakit dan banyak keajaiban dari kanker yg dapat sembuh kita hanya perlu menetapkan pendirian dan percaya bahwa kita akan sembuh,aku selalu membuat ayah ku percaya bahwa aku tak akan sendiri karna akan selalu ada dia yg akan menemani ku.
Hingga suatu malam ayah berkata kepada ku akan menikahkan ku dengan pemuda yg akan menjaga dan mencintai ku sepertinya,aku berkata;
"Ayahh kau yg akan terus menjaga dan mencintai ku jadi berhentilah berkata bahwa kau akan meninggalkan ku, bagaimanpun caranya aku akan membuat mu sembuh"
"Jika aku sembuh dari penyakit ku,maka sewaktu waktu ajal pasti menjemput ku,
Aisyah.... aku sudah tidak muda lagi.badan ku sudah tidak kuat untuk terus hidup lagi,aku tak tau kapan ajal akan datang menjemput ku,maka sebelum itu terjadi menikahlah dengan laki laki pilihan ku aisyah,itu permintaan terakhir ku kepada mu"(kata ayah)
"Permintaan terakhir apanya?ayah terus mengatakan hal yg bukan bukan"(jawab ku)
"Temuilah dia sekali saja Aisyah,aku sangat ingin melihat mu bersanding dipelaminan dengannya"(kata ayah)
"Apa yg ayah katakan?sudahlah ayah harus minum obat agar ayah bisa beristirahat dan berhentilah berkata bahwa kau tak bisa terus menjaga ku ayah"(kata ku)
Perlu kalian ketahui bahwa aku terus berfikir bahwa ayah akan terus disampingku jadi aku sangat yakin bahwa ayah tak akan meninggalkan ku secepat itu
Hingga hari dimana ayah mulai kelelahan dengan penyakitnya pun tiba,aku tak percaya ayah yg selama ini kuat dimata ku bisa sangat lemah begitu bahkan saat dia sakit kemarin dia masih terlihat sangat kuat,ayah berkata
"Aisyah aku mohon menikahlah dengan lelaki yg ku pilihkan,keinginan ku sebelum pergi adalah melihat mu bersanding dengan lelaki yg cintanya akan seperti ku"
"Apa yg kau katakan ayah?aku mohong bertahanlah aku akan mengusahakan hidup mu"(kataku)
"Kau bukan tuhan aisyah,dan ayah tak akan selamanya bersama mu kau harus menerima kenyataan itu,maka menikahlah nak dengan lelaki itu"
Ayah menunjuk kearah pintu yg dimana ada seorang pemuda yg sedang menangis dan menatap ayahh
"Jendral?apa yg terjadi?bertahanlah jendral"(katanya)
Aku langsung bertanya tanya siapa lelaku ini?aku bahkan tak mengenalnya mengapa ayah yakin bahwa cintanya lelaki ini akan sama sepertinya
Lalu ayah menarik tangan ku dan tangan pemuda itu,menihkahlah kalian dan turutilah permintaan terakhir ku.
Aku melihat ayah memang sudah sangat kelelahan apakah ayah akan benar benar meninggal kan ku?aku langsung menangis dan memeluk ayah,
"Menikahlah aisyah"(kata ayah)
Hari itu juga para penghulu dan saksi dtg itu melihat pernikahan ku dengan lelaki yg aku tak knl, bagaimana bibit,bebet,bobotnya akupun tidak mengetahuinya,tapi karna ayah percaya pada pemuda ini aku memberanikan diri untuk menikahinya.
Aku dan lelaki yg tak aku kenal itu menikah di rmh sakit tempat aku bekerja dan di tempat ayah ku dirawat kami memenuhi keinginan terakhir ayah ku untuk menikah dan bersatu didalamnya.Aku tau nama lelaki yg aku nikahi itu dari dirinya sendiri sebelum kami mengucapkan izab kabul dia memperkenalkan dirinya dan pekerjaannya kepada kuPemuda itu bernama lucas,lebih tepatnya lucas brayen sudirto,pekerjaan brayen adalah polisi tingkat tinggi ternyata dia adalah bawahan ayah ku dan lucas juga sudah menganggap ayah ku sebagai ayahnyaSetelah perkenalan diri aku dan lucas menihah dihadapan Penghulu,saksi dan ayah ku,tak selang waktu yg cukup lama ayah menghembuskan nafas terakhirnya,ayah seperti memang bertahan hanya untuk melihat ku dijaga dan dicintai oleh org lain,tapi aku menutup mata akan hal itu dan memaksa ayah untuk terus bertahan membuatnya semakin tersiksa dengan obat obatan yg kuberikan Nangis ku pecah dihari itu,hari hari setelah itu dan sebulan setelah itu, aku masih terus berdu
Jam mulai menunjukkan angka 7 malam aku bersiap siap untuk plng karna tak banyak pasien yg harus ditangani setelah selesai membereskan barang barang ku,aku berjalan keluar untuk memanggil taksi karena aku tak mau merepotkan lucas terlalu banyak,aku melihat keluar jendela dan ternyata hari sedang hujan aku mengambil payung lalu berjalan kedepan gerbang,aku terkejut melihat lucas ternyata sedang menunggu ku plng dia berdiri didepan mobilnya sambil kehujanan,dia tersenyum kearah ku lalu mengatakan"Ayo kita plng aisyah"Aku terkejut bagaimana bisa dia menunggu didepan mobil sambil hujan hujanan begitu,dia bisa saja menunggu didalam,lalu seorang satpam disitu mengatakan"Ohh ternya dia suami bu aisyah,dia sudah lama menunggu ibu didepan bahkan sampai hujan datangan dia tak berpijak dari depan mobilnya menunggu ibuk sambil tersenyum""Kalau boleh tau dia disitu dari jam berapa ya pak?"(tanya ku)""Kalau tidak dalah dari sekitar jam 5 sore tadi,saya terheran siapa yg dia tunggu samapu hujan
Keesokan paginya,aku bangun dan langsung kedapur menyiapkan makanan untuk lucas aku bangun agak lebih pagi agar aku tak bertemu dengan lucas,Setelah selesai memasak aku langsung bergegas mandi dan bersiap siap untuk pergi kerja,lucas pun keluar dari kamarnya dan langsung berpapasan dengan ku yg baru keluar dari kamar juga"Aku sudah menyiapkan makanan untuk mu,kau makanlah sendiri aku harus pergi cepat hari ini karna ada banyak pasien dirmh sakit(kata ku)Itu hanya alasan ku agar aku bisa pergi cepat dan tak berlama lama dengan lucas karna semakin hari semakin aku merasa tak nyaman dengannya apalagi ketika mendengar apa yg dia katakan semalam, bagaimana bisa dia menyayangi perempuan yg baru dia knl"Aku akan mengatar mu"(kata lucas)"Tidak usah aku akan pergi dengan teman kerja ku"(jawab ku)Teman kerja ku adalah seorang lelaki yg bernama brayen,brayen sebenarnya mantan pacar ku tapi aku sudah tak ada rasa lagi dengannya dia saja yg masih mengajar ngejar aku bahkan setelah dia menget
Aku dan brayen bekerja dirmh sakit yg sama brayen juga seorang dokter membuat rencana ku untuk membuat lucas benci kepada ku semakin memungkinkan karna aku dan brayen hampir satu harian bersama.Bekerjaan dirmh sakit cukup banyakk,pasien tidak berhenti berdatangan karna ada sebuah kecelakaan bus yg cukup banyak memakan korban membuat aku sangat lama dirmh sakit aku dan brayen plng dari rmh sakit sekitar pukul 2 pagi.Brayen yg mengantarkan aku plng kermh karna itu memang sudab menjadi rencana kami bahwa pigi dan plng kerja harus bersama samaSesampainya dirmh aku melihat lucas sedang berdiri didepan pintu menunggu aku plng, terlihat dari wajahnya tidak marah tapi menunjukkan kekhwatiran,brayen membukakan pintu mobil untuk ku dan membantu ku keluar dari mobil dia aku menyalam tangannya dan melambaikan tangan kepadanya ketika dia akan pergi.Ketika aku menuju masuk kearas rmh tiba tiba lucas bertanya"Aisyah menga pa jam segini baru plng?kamu tau ini jam berapa?"(kata lucas)"Ku mohon b
Setelah pekerjaan lucas selesai dia memegang tangan ku dan menariknya"Ayo kita plng aisyah"(ucap lucas sambil tersenyum)Aku dan lucas berjalan keluar kantor"Aisyah kamu tunggu disini saja,aku akan pergi mengambil mobil"(kata Lucas)Lucas berlari kearah mobilnya yg cukup jauh,sembari menunggu lucas beberapa polisi disana mendatangi ku,"Apakah ibuk istrinya komandan lucas?"(tanyanya)"Iya"(jawab ku sambil tersenyum)"Ohh ternya ibuk,aisyah yg dicintai sekali oleh komandan lucas,apakah ibuk tau kalau komandan selali menceritakan tentang ibuk dimarkas sehingga kami semua kebosanan mendengarnya "Aku hanya tersenyum sambil menunggu lucas dtg,aku tak ingin banyak berbicara karna aku takut kata kata yg ku keluarkan akan memberatkan lucas disini.Lucaspun tiba,dia turun dan membukakan pintu mobil,para bawahan lucas memberi hormat kepadanya"Cantik sekali istri mu komadan"(kata salah satu bawahn lucas)"Saya plng diluan"(kata lucas kepada para bawahannya)Selagi diperjalanan plng lucas be
Pagi mulai tiba,aku bangun dari tidur ku dan melihat jam menunjukkan angka 08.00 aku terkejut dan langsung terbangun dan belari ke dapur,aku melihat lucas duduk di meja makan dan hanya memakan roti selai dan kopi"Mengapa kau tidak membangunkan ku?"(tanya ku)"Kau terlihat sangat nyenyak tertidur,aku tak tega membangunkan mu"(jawab lucas)"Begini kau jadi tak memakan sarapan yg benar,apakah masih sempat jika aku memasak?kau akan terlambat?"(tanya ku)"Tidak ush aisyah,kau makanlah roti yg sudah aku siapkan,kau jugakan harus bekerja"(jawab lucas)Aku duduk dimeja makan sembari memakan roti yg sudah dihidangkan oleh lucas,"Kau akan pergi dengan siapa?aku antar ya?"(kata lucas)"aku akan pergi dengan brayen "(jawab ku)Lucas langsung diam,dan berdiri dari tempat duduknya"Yasudah,aku pergi kerja dulu ya aisyah"(omongnya sambil memegang kepala ku)Akupun mandi dan bersiap untuk akan pergi kermh sakit,setelah selesai bersiap aku langsung menelfon brayen untuk menjemput ku"Halo,brayen?sud
Aku dan lucas pun duduk dan memesan makanan,aku berniat kami akan membayar masing masing jadi aku memesan tanpa memikirkan harga dan hanya memesan apa yg aku sukaLucas tersenyum melihat wajah ku yg sangat gembira, aku sadar dia tak berhenti melihat wajah ku."Apa yg kau lihat lucas?apakah ada yg lucu diwajah ku?"(tanya ku)"Tidak aisyah,kau hanya terlihat sangat cantik ketika bahagia"(jawab lucas)Setibanya sampai makanan di meja kami,aku lngsung memakan dengan lahap tanpa memikirkan lucas yg ada disituDan lucas tidak makan dia hanya melihat ku yg sedang makan dan mendekatkan semua makanan kepada ku"Makanlah yg banyak aisyah"(kata Lucas)Aku hanya tersenyum dan menikmati makanan ku,aku tak menghiraukan lucas yg sedang melihati aku makanSampai makanan habis Lucas masih saja memandangi wajah ku"Lucas apakah kau tidak makan?"(tanya ku)"Aku sudah kenyang melihat kecantikan mu aisyah"(jawab lucas)"Apa yg kau katakan ,makanlah ini rasanya sangat lezat kau pasti akan menyukainya"(kata
Malam yg panjang itu akan segera dimulai,setelah mengatakan hal yg tak terduga itu keheninganpun menghantam malam itu"Aisyah.... Sebaiknya aku tidur didepan saja,aku tak ingin kau merasa tak nyaman"(kata lucas)"Diluar dingin,kan sudah kukatakan kau bisa masuk angin nanti, tidurlah dikasur aku akan tidur dibawah"(kata ku)Akupun mengambil sebuah selimut dan bantal lalu membentangkannya kebawah lantai "Apa yg kau lakukan kau tidurlah dikasur,aku yg akan tidur dilantai"(kata lucas)"Tidak,ini kamar mu aku yg akan tidur dibawah"(jawab ku sambil merebahkan badanku dilantai)"Mengapa kau bandel sekali aisyah lantainya sangat dibgin kau akan sakit"(kata lucas)"Ini tidak terlalu dingin"(jawab ku)Tiba tiba lucas mengangkat tubuh ku dan memindahkannya ke atas kasur,aku dan lucas saling memandang sangat lama itu membuat jantung ku berdebar sangat kencang"Su.. su.. sudah ku katakan kau tidurlah dikasur"(kata lucas dengan wajahnya yg memerah)Aku tersenyum melihat wajaht Lucas yg memerah ter