Share

88. Bagian 11

Bintang akhirnya kembali ke Bukit Bayangan dengan diantar oleh Putri Samudra, kembalinya Bintang tentu saja disambut dengan hangat oleh seluruh keluarga Bintang, karena memang sudah cukup lama Bintang tidak kembali. Terlebih para istri-istri Bintang yang kelihatannya begitu sangat rindu sekali dengan Bintang. Kondisi Bintang saat ini memang sengaja tidak diceritakan kepada seluruh keluarga Bintang, sebelum Putri Samudra kembali dari istana alam lelembut.

Malam purnama, malam yang paling Bintang takutkan akhirnya datang juga. Perlahan tapi pasti keadaan Bintang mulai panas, semakin panas bila tidak segera melampiaskan hasrat birahinya, dan atas saran Putri Samudra, malam itu, Bintang tidak menggunakan bayangannya untuk menggauli istri-istrinya secara bersamaan, Putri Samudra menyarankan agar Bintang menggauli istrinya satu demi satu agar pemenuhan hasratnya dapat terpenuhi secara maksimal, karena itulah malam itu, Bintang mendatangi satu demi satu kamar-kamar istrinya, keganasan dan kegilaan Bintang dalam memacu birahinya benar-benar membuat istri-istrinya kewalahan, semuanya KO malam itu, dari putri yuan ming zhu yang terkapar lemas ditempat tidurnya dengan nafas yang terengah-engah, menyerah dengan keperkasaan Bintang yang begitu sangat gagah diatas ranjang malam itu.

Di kamar berikutnya, Putri  Kim Si Hyang, Bintangpun berhasil membuat Putri  Kim Si Hyang terkapar lemah setelah mencapai klimak sampai 8x. Di kamar berikutnya, Putri Ahisma raya yang biasanya mampu mengimbangi Bintang dalam urusan ranjang, kini juga harus terkapar lemas, menyerah setelah takluk 12x mencapai klimaks. Di kamar roro putri srikandi yang juga memiliki hasrat birahi yang besar juga akhirnya takluk dibawah keperkasaan Bintang yang berhasil membawanya ke puncak hingga 14x, lalu dikamar berikutnya, roro ajeng, Bintang berhasil mengandaskan perlawanan roro ajeng setelah berhasil membawanya ke puncak hingga 8x.

Di kamar putri liu-xue, Bintang mampu membawa liu-xue terbang ke langit ketujuh hingga 11x hingga akhirnya putri liu-xue terkapar tak berdaya diatas peraduan, dikamar berikutnya Bintangpun masih perkasa dengan membuat putri gwang yang juga terkapar lemas ditempat tidur setelah hampir 9x mencapai puncak. Di kamar putri Babby Cherry, Bintangpun berhasil memukul telak keganasan putri Babby Cherry dalam urusan ranjang, Babby Cherry sampai kepuncak hingga 16x hingga akhirnya tak mampu lagi melayani kebuasan dan keganasan Bintang dalam menggarap tubuhnya. Sudah delapan orang istri yang sudah Bintang kalahkan dengan keperkasannya. Sementara Bintang masih merasa nafsu birahinya belum terpuaskan dan kini Bintang sudah berdiri dikamar terakhir istri mudanya, Sabina. Walau sebenarnya Bintang tak tega untuk melakukan keganasannya kepada Sabina karena rasa sayang dan cintanya kepada Sabina yang selalu menjadi istri yang sholehah bagi dirinya dan keluarganya. Kebimbangan ini pula yang menahan langkah Bintang didepan pintu kamar Sabina.

Tapi tak ada jalan lain bagi Bintang untuk memuaskan hasrat birahinya, karena istri-istrinya yang lain sudah tak kuat lagi melayaninya. Hingga akhirnya akal sehat Bintang kalah dengan nafsu birahi yang sudah memenuhi pikiran dan raganya.

Bintang membuka pintu kamar yang tidak terkunci tersebut, karena memang hal ini sudah diberitahukan Bintang kepada istri-istrinya untuk melayani mereka satu persatu malam ini.

Di dalam kamar, Sabina tampak berdiri menunggu Bintang di tepi pembaringan, sebagai seorang istri yang taat, Sabina tentu saja harus melayani kebutuhan hasrat seksual suami tercintanya.

Tanpa basa basi lagi Bintang langsung mengunci pintu kamar itu. Saat Bintang berjalan mendekatinya, Sabina merasakan tubuhnya bergetar, entah kenapa Sabina merasakan perbedaan yang begitu kentara pada sosok Bintang, Bintang terlihat lebih sangar dari biasanya, Sabina benar-benar merasakan sesuatu yang sangat berbeda dari sosok Bintang malam itu. Tapi Sabina tidak banyak bertanya, tugasnya hanya ingin melayani Bintang dengan sepenuh hati.

Sabina menundukkan wajahnya saat Bintang sudah berdiri dihadapannya, entah kenapa pandangan Bintang terlihat begitu bernafsu menatap kearahnya tadi, dan ini membuat Sabina tak kuat untuk membalas tatapan Bintang. .

Malam itu, keduanya terus kembali merengkuh kenikmatan hingga pagi datang menjelang, baik Bintang maupun Sabina sama-sama merengkuh kenikmatan yang tiada henti dan tiada taranya, begitu nikmat tak terkatakan.

Sembilan orang istri baru bisa memuaskan hasrat Bintang malam itu, dan Sabina yang menutup puncaknya dengan penuh kenikmatan yang tiada dapat dilukiskan dengan kata-kata.

Selesai

Nah, bagaimana kisah Ksatria Pengembara selanjutnya ?

Apakah Bintang bisa menghilangkan pengaruh segel kutukan selaput dara pada dirinya ?

Apakah Putri Samudra akan mendapatkan pusaka alam lelembut yang bernama mustika anting lanang itu ?

Nantikan jawabannya dalam :

BERBURU MUSTIKA ANTING LANANG

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status