Share

Bab 9 Positif

"Nggak ada yang minta Bu Riska untuk membandingkan mereka. Naya dan Alara punya kekurangan dan kelebihan masing-masing. " Bu sarah menimpali, ucapannya berkelas sekali. Terlihat siapa yang lebih mengedepankan adab dibanding ilmu di sini.

Bu Riska tak menjawab lagi. Dia lekas pamit dan menarik suaminya pergi.

Sepeninggal kedua mertuanya, kulihat Arga memutar tubuh menghadapku. Sudah bisa ditebak apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Alara, kamu itu apa-apaan," tanyanya.

"Bagus, Nak." Sentak Bu Sarah yang membuatku dan Arga terlonjak seketika.

"Sekali-kali Bu Riska itu emang harus diladeni biat nggak seenaknya." Lirih Bu Sarah tersenyum tipis.

"Mama nggak usah ngompor-ngomporin!" Pak Arman memperingati Istrinya.

"Kenapa, sih, Pak? Emang kenyataannya, kok. Kadang Mama nggak suka dengam gaya bicara besan perempuan kita. Kesannya juwama. Sering banget kalau lagi kumpul keluarga dia ngomongin hal-hal yang nggak berguna, bahkan mamerin hartanya." Ucap Bu sarah.

"Biasanya yang begitu OKB, B
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status