Share

Chapter 12

Chapter 12

Terdengar suara deru mobil Fernando memasuki area rumah.

Sebelumnya Melanie telah menyiapkan mental bajanya untuk menghadapi Fernando.

Benar saja, begitu pintu dibuka bukanlah raut ramah tamah yang Fernando tunjukkan melainkan raut wajah yang menggambarkan emosi dan kemarahan. Sebelumnya, Melani sudah menduga bahwa hal itu akan terjadi. Fernando akan pulang dengan membawa emosi.

"Melani sini kamu! Aku ingin bicara."

Belum sempat Melanie menawarkan makan ataupun minum, Fernando telah mengeluarkan ucapan bernada dingin dan kaku. Seolah ia adalah raja, dan Melanie bagai hambanya.

"Apa yang ingin dibicarakan? Apakah Papa tidak mau minum terlebih dahulu?" Tawar Melanie.

"Tidak perlu, kedatanganku ke sini berkaitan dengan laporan ibu kemarin. Rasanya aku belum puas berbicara denganmu hanya lewat gagang telepon."

Suara berat nan dingin itu meluncur dengan tanpa sedikitpun senyuman. Melanie menghela nafas panjang.

"Maksudnya laporan ibu ya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Silla Defaline
Kepada para pembaca, Othor minta maaf jika ada pengulangan bab......... Othor udah melakukan edit dan memeriksa bagian pengulangan bab. Terimakasih......
goodnovel comment avatar
Gift Shya
curang thorr...gak gue halalin...MKN duit garam lu
goodnovel comment avatar
Chonk Kurtubi
pencurian koin
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status