Share

Bab 10. Perang Batin

Selepas pertengkaran kami malam itu, Mas Ezran terlihat dingin setiap kami berhadapan. Perhatiannya terhadap putri kami pun semakin hari semakin berkurang. Apalagi, suamiku itu tak jarang pulang malam. Entahlah, ke mana saja dia sampai selalu pulang larut.

Kutebak dirinya pasti menghabiskan waktu bersama Sinta, kekasih yang baru beberapa bulan ini mengisi hatinya. Tak ingatkah Mas Ezran dengan kebersamaan kami yang sudah belasan tahun?

Tak sedikitkah perasaan bersalah mengingat dosa yang telah ia perbuat atas nama pengkhianatan? Kesetiaanku menemaninya sekian lama ternyata tak juga menyadarkan Mas Ezran yang terbelenggu nafsu.

Sebesar itukah cintanya untuk Sinta. Sampai, menjadi seorang Ayah yang abai terhadap putri kandungnya sendiri?

Jangan ditanya hatiku yang telah remuk redam bagai sebuah gelas kaca yang dilemparkan sampai hancur tak berbentuk. Dalam keremangan malam, setiap hari diri ini selalu tersedu di atas sajadah, bersimpuh memohon Yang Maha Kuasa memberikan jalan keluar y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Eka Sari
Nyesek bgt bacanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status