Share

Menunjukkan Dominasinya

Samudera hanya bisa mengucapkan maaf. Ia tidak tahu harus berkata apa lagi. Ia juga tidak bisa membela diri, setelah semua perbuatannya dulu diketahui oleh Agni.

Agni masih menatap Samudera lekat. Jujur saja ia terkejut. Agni boleh saja terlihat tenang di permukaan, tetapi tanpa disadari oleh yang lain, ia tengah dalam pergolakan batin.

Keheningan yang mencekam itu, pecah oleh dering telepon genggam milik Agni.

Seketika itu juga, fokus semua orang beralih pada Agni. Begitu juga Samudera. Ditengah tatapan semua orang, Agni justru mengernyit saat melihat nama Marni sebagai identitas penelepon.

Agni bertanya-tanya, apa gerangan yang membuat wanita paruh baya itu meneleponnya... Bukankah saat ini Marni tengah menemani Aska?

Tidak ingin larut dalam prasangka, Agni segera menggeser ikon hijau pada gawainya, lalu menempelkan benda pipih itu ke telinganya. “Iya halo, Bu....”

Agni mengerutkan keningnya, saat mendengar kepanikan dari suara

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status