Share

Bab 164. Sangat Gugup

Penulis: Any Anthika
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-22 11:15:54

Wanita di dalam mobil belum turun, tetapi kepala pelayan tua itu sudah terkejut melihat pemandangan itu. Alasannya adalah karena dia telah berada di rumah keluarga Brahmana selama beberapa dekade dan belum pernah melihat hal seperti ini. Tidak peduli seberapa baik kualitas mentalnya, kepala pelayan tua itu juga tidak bisa tetap tenang.

Setelah waktu berlalu beberapa detik lagi, wanita yang berada di dalam mobil akhirnya turun dan muncul di depan kepala pelayan tua yang menatap dengan kaget. Saat kepala pelayan tua itu melihat Ellena, sekali lagi dia kaget luar biasa dan takjub.

Bukan sekedar seorang wanita yang berada di dalam mobil Tuan Muda, melainkan seorang gadis kecil yang terlihat sangat muda!

Kepala pelayan tua itu memiliki penglihatan yang tajam. Hanya dengan melihat sekilas, dia tahu kalau gadis kecil ini berbeda dari wanita-wanita jalang genit di luar sana. Auranya sangat bersih, sangat segar, dan melihatnya membuat orang menyukainya.

Hal yang lebih membuat kepala pelayan tu
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
mamah Mayonk
cb tulis episode nya yg bnyak dor kan nanggung bacanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 165. Nyonya Tua Menyukainya

    Ellena makin merasa sangat gugup. Wanita kecil ini sungguh gugup hingga meremas tangan Hanzero. Hanzero pun balik meremas telapak tangan kecilnya dengan nyaman. Kemudian, dia menggandeng Ellena dan menuntunnya berjalan ke depan Nyonya Tua Brahmana.Hanzero menyentuh kepala Ellena dengan penuh kelembutan di depan umum dan kemudian berkata, "Ibu, Nenek. Ini adalah istriku, Ellena. Kami sudah mencatatkan pernikahan kami. Hari ini aku membawanya kembali untuk bertemu dengan kalian."Ada keheningan selama beberapa detik. Setelah Hanzero selesai memperkenalkan identitas Ellena sebagai istrinya, tidak ada satupun dari mereka yang berbicara. Hanzero juga tidak terlalu peduli dan dengan tenang memperkenalkan pada Ellena, "Ellena, ini adalah nenekku."Ellena mengikuti arah pandangan Hanzero dan menatap wanita tua dari keluarga Brahmana itu. Dia seketika terdiam dan menarik napas dalam-dalam, lalu menyunggingkan senyuman manis dari sudut bibirnya dan berbicara dengan manis, "Halo, Nenek."Wanita

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-23
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 166. Nyonya Besar Kurang Menyukainya

    Biar bagaimanapun juga nyonya tua adalah pemegang kekuasaan yang mutlak di keluarga Brahmana sekarang, sejak Evelyn muda hingga saat ini dia telah dipanggil nyonya besar, dia tetap memiliki perasaan takut dan segan terhadap wanita tua itu.Dia tidak berani sembarangan menyinggung nyonya tua yang tidak lain adalah mertuanya itu, tetapi dia masih tidak puas dengan menantu yang tiba-tiba muncul ini.Lalu nyonya besar bertanya pada Intan, “Apa kamu mengenal wanita yang dibawa pulang Hanz itu?”Mata Intan terus mengikuti Hanzero sejak pria itu datang membawa Ellena ke ruang tamu. Dia melihat Hanzero begitu memanjakan Ellena, menyentuh kepalanya dan melihat ke arah Ellena dengan tatapan memanjakan. Hatinya bagai dirobek-robek dan itu benar-benar membuatnya tidak nyaman.Aku tidak mungkin cemburu, pikir Intan. Tapi dia merasa sangat cemburu, hingga tidak masuk akal. Dia adalah wanita yang telah tumbuh bersama dengan Hanzero dan juga satu-satunya teman wanita yang bisa tinggal di sisi Hanzero

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-24
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 167. Yang Menikah Masih Bisa Bercerai

    “Bibi Evelyn, apa aku salah bicara?” Intan meraih tangan nyonya besar dengan gelisah. “Jangan marah, aku juga hanya menduga-duga. Katanya dulu, Bibi sangat kesusahan saat mengandung Hanz. Bibi harus mendapat ratusan suntikan dan berbaring di atas tempat tidur sampai hampir setahun. Hingga akhirnya bisa melahirkan Hanz dengan selamat. Jika anak yang berbakti seperti Hanz, pasti menganggap ibunya sebagai orang yang paling penting.” Wajah nyonya besar terlihat muram dan dia tidak bicara lagi. Setelah Intan melihat jika tujuannya telah tercapai, dia juga tidak ingin mengatakan apapun lagi. Dia hanya melirik ke arah Ellena lagi dan melihat di sana Nenek Brahmana memberi sebuah kotak pada Ellena. Tanpa perlu melihatnya, Intan juga sudah tahu jika pasti itu adalah barang bagus yang berharga. Dalam mata Intan ada banyak sekali kecemburuan, tetapi dia membujuk Nyonya besar dengan lembut. “Bibi, jangan tunjukan jika Bibi sekarang sedang marah. Kalau tidak, Nenek Brahmana akan tidak senang.”

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-25
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 168. Apa Ibu Cemburu Pada Menantumu?

    “Baik, baik. Kalian memang harus bekerja keras,” kata nenek. Nenek Brahmana melihat Ellena bersandar pada Hanzero. Cucu kesayangannya itu juga menatap cucu menantunya dengan penuh kasih sayang. Pasangan muda ini mempunyai hubungan yang sangat baik, wanita tua itu sangat bahagia di dalam lubuk hatinya. Tampaknya, ada harapan baginya untuk menimbang cicit tahun depan.“Ellena, ikut denganku. Ada yang harus aku kenalkan padamu lagi.” Hanzero berbalik dengan Ellena di pelukannya. Lalu perlahan berjalan ke arah nyonya besar dan berkata dengan lembut, “Ini adalah ibuku, dan ini Intan. Karena kamu sudah bertemu dengan Intan, aku tidak perlu memperkenalkannya lagi.”Ellena tersipu dan mengangkat kepalanya dari pelukan Hanzero. Saat dia melihat ibu Hanzero, dia sedikit tercengang. Entah ini hanya halusinasinya saja atau bukan, hanya saja, dia baru saja melihat ada sedikit rasa jijik dan marah di mata ibu Hanzero. Tetapi jejak itu tiba-tiba menghilang dalam sekejap mata.Bibir nyonya besar menu

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-26
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 169. Hanya Sedikit Kesalahpahaman

    "Itu kamu yang mengatakannya lho. Ibu tidak minta," kata Ibu Hanzero. Ia merasa sedikit lebih nyaman ketika mendapatkan perhiasan itu dan merasakan perhatian putranya."Iya, aku yang mengatakannya."Hanzero mengaitkan bibirnya, menundukkan kepalanya, dan bertanya pada Ellena, "Apa kamu sudah mengantuk? Kamu ingin pergi tidur? Aku akan mengantarmu ke kamar sebentar."Ellena sebenarnya tidak mengantuk, tapi dia masih ingin pindah tempat. Meskipun nenek dan ibu Hanzero terlihat senang berbicara dengan baik padanya, dia masih merasa tidak nyaman berada di depan para orang tua. Karena itu dia membalas dengan lembut, "Hm.""Oke. Kalau begitu, aku akan membawamu ke kamar untuk tidur sebentar."Hanzero mengangkat kepalanya dan berkata pada ibu dan neneknya. "Ibu, Nenek, kalian sudah bertemu Ellena, kan? Karena sekarang sudah tidak pagi lagi, bukankah kalian juga harus tidur siang? Aku agak mengantuk, jadi aku akan pergi tidur sebentar. Tunggu hingga makan malam, baru kalian panggil aku."Sete

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-27
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 170. Itu Sudah Pilihan Hanz

    "Nenek, aku akan membantumu," kata Intan.Nyonya Tua memang memiliki sedikit masalah di kakinya dan jalannya juga sedikit tidak lancar. Intan bergerak dengan hati-hati untuk membantu Nenek Hanzero itu berdiri dan mengingatkannya dengan lembut, “Nenek, pelan-pelan."Setelah Nyonya tua bangun, dia menoleh dan menatap Intan lagi. Matanya menunjukkan jejak penyesalan dan belas kasihan. Gadis ini sangat baik. Dalam hal latar belakang keluarga, penampilan, dan kemampuan pribadi semuanya sangat cocok dengan cucu kesayangannya. Gadis ini akan mencintai orang dan menjadi berbakti. Mereka sebagai orang tua juga cukup menyukai Intan.Keluarganya dan kerabat jauh Mahendra juga. Para orang tua dari kedua keluarga juga memiliki hubungan yang baik. Dulu, mereka sudah terpikirkan rencana untuk menikahkan kedua anak mereka.Hanya saja... Tidak peduli seberapa inginnya mereka sebagai orang tua, kedua keturunan mereka ini tidak saling menyukai satu sama lain. Mereka sebagai orang tua juga tidak bisa mem

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-28
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 171. Menginginkan Informasi Tentang Ellena

    Intan sering masuk ke rumah keluarga Brahmana. Sebelum Hanzero menikah, para pelayan di rumah keluarga ini pada dasarnya menganggapnya sebagai calon nyonya muda. Bahkan, jika Hanzero sudah menikah sekarang, para pelayan ini tetap bersikap sopan padanya.Meskipun Intan bukan Nyonya Muda, ia juga Nona Intan. Karenanya, ketika dia bertanya, pelayan wanita itu langsung menjawab dengan hormat, "Nona Intan, ini air gula merah.""Air gula merah?" Intan tertegun, "Ini dibawa untuk apa?""Sebelum Tuan Muda kembali membawa Nyonya Muda, dia meminta kami merebuskan air gula merah. Ini seharusnya untuk diminum Nyonya Muda," kata pelayan wanita itu sambil tersenyum sebelum ia melihat wajah Intan yang seketika menjadi suram, "Ini minuman untuk meredakan sakit datang bulan wanita.""Iya," jawab pelayan wanita lainnya sambil tersenyum, "Saya benar-benar tidak menyangka bahwa Tuan Muda kami ternyata adalah orang yang begitu peduli dan perhatian. Tuan Muda sangat baik pada Nyonya Muda. Tuan Muda tidak h

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-29
  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 172. Ingin Menghabiskan Lebih Banyak Waktu

    "Bukankah kamu presiden di perusahaan? Kenapa kamu begitu sibuk sampai masih harus bekerja saat libur?" tanya Ellena tak mengerti.Hanzero tersenyum dan menjelaskan, "Aku baru saja mengambil alih perusahaan belum lama ini dan aku perlu mengurus banyak hal secara pribadi, tapi jangan khawatir. Tunggu setelah selesai dari kesibukan di bulan ini, nanti aku tidak akan begitu sibuk. Aku akan berusaha meluangkan lebih banyak waktu untuk menghabiskan waktu menemanimu.""...Aku tidak bermaksud begitu," gumam Ellena dengan agak malu. Perkataan ini membuat Ellena terdengar seolah sedang mengeluh kalau Hanzero tidak punya waktu untuk menemaninya."Kamu tidak bermaksud begitu, tapi aku ingin lebih sering menemanimu," kata Hanzero sambil menatap Ellena dengan lembut. "Sayang, apa kamu ingin menghabiskan lebih banyak waktu di sisiku dan bersama denganku?"Di bawah tatapan Hanzero yang terfokus dan lembut, jantung Ellena berdegup kencang dan wajahnya mulai memanas. Tanpa menunggu jawabannya, Hanzero

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-30

Bab terbaru

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 220. Tidak Takut, Hanya Saja, Dia Masih Datang Bulan

    "Sayang, ada apa?" tanya Hanzero.Ellena menatap Hanzero dengan tatapan aneh itu untuk waktu yang lama. Mulutnya bergerak-gerak, tetapi dia akhirnya menggelengkan kepalanya, "Tidak, tidak ada."Seharusnya tidak mungkin seperti itu, kan? Kimmy juga terlihat cukup normal. Tidak seperti memiliki kecenderungan dalam hal itu, pikir Ellena."Mengantuk atau tidak?"Meskipun Hanzero merasa bahwa Ellena tidak mengatakan yang sebenarnya, dia tidak terus bertanya. Dia merangkul pinggang Ellena dan menariknya untuk berjalan perlahan ke atas, "Ayo pergi ke atas dan tidur sebentar."Ellena agak mengantuk, jadi dia mengangguk, "Ya."Hanzero langsung memeluk Ellena dan membawanya masuk ke dalam kamar tidur, lalu berjalan ke sisi tempat tidur dan membaringkannya di tempat tidur dengan lembut. Hanzero membungkuk, mencium bibir Ellena dengan lembut, dan membelai kepalanya sambil berkata, "Tidurlah."Ellena membuka sepasang mata hitam dan basah. Dia menatap Hanzero dengan sepasang mata yang mengantuk dan

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 219. Teringat Sebuah Kemungkinan

    Saat Hanzero memikirkannya, tubuhnya menjadi agak panas dan hatinya ikut tergerak. Dia ingin segera pulang. Baginya, tumpukan makanan enak di atas meja sudah berubah menjadi tidak ada rasanya. Di seberang meja, Yunita hanya melihat Hanzero menundukkan kepalanya sambil berbisik kepada Ellena. Entah apa yang Hanzero katakan, namun wajah kesayangannya bahkan menjadi lebih merah dari udang yang baru dimasak. Meskipun Ellena hanya memandang Hanzero dari waktu ke waktu, ada rasa manis di matanya. Rasa manis itu membuat Yunita merasa sedikit gila... Ketika Ellena dan Reno berpacaran sebelumnya, Yunita tidak pernah merasa iri maupun tersentuh. Tetapi, sekarang... Begitu Yunita melihat Ellena kesayangannya dibelai oleh seorang pria dengan penuh kasih sayang, tiba-tiba dia merasa bahwa pacaran juga cukup baik. Memiliki seorang pacar yang mencintai diri sendiri juga cukup baik. Meskipun Yunita selalu fokus pada kariernya, dia tidak ingin membuang banyak waktu untuk hubungan pribadi. Nam

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 218. Sayang, apa Suamimu Begitu Tampan?

    Ellena memelototi Hanzero karena malu dan segera duduk tegak, lalu mengeluarkan bantal dari punggungnya dan memeluknya di depan dadanya. Dia menutupi dirinya dari kedua mata yang terlalu panas itu.Hanzero, ini... Bajingan! Bagian mana tadi yang dia lihat?"Hm."Tanpa diduga, bajingan itu tidak hanya melihatnya, tetapi juga setuju dengan perkataannya tadi. Hanzero mengangguk dan berkata, "Ya, ada sedikit daging. Meskipun kurus, itu masih cukup berisi."Hanzero benar-benar merasa bahwa Ellena cukup gemuk di bagian yang seharusnya. Bagaimana bisa setiap bagian itu tumbuh dengan baik? Hanzero belum pernah melihat tubuh wanita, tetapi dia juga tahu bahwa Ellena termasuk yang terbaik. Malam itu, hanya satu tatapan saja sudah membuat Hanzero terkesima.Yunita tidak tahu dengan jelas situasinya di sini. Namun, dia masih mengangguk setuju dan berkata, "Ya, ya. Dewa pria, aku beritahu kamu. Ellena terlihat kurus, tapi sebenarnya dia masih sangat gemuk! Tidak, tidak benar. Tubuhnya juga bukan s

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 217. Aku Tidak Terlalu Kurus

    Ellena: Mm-hm.Yunita: Apa itu jenis pernikahan yang legal?Ellena: Mm-hm.Yunita: ...Kamu mengatakan padaku bahwa sebelum usiamu 28 tahun, kamu tidak akan mempertimbangkan untuk menikah.Setelah Ellena melihat balasan ini, wajahnya yang putih dan lembut diwarnai dengan rona memerah. Dia mengerutkan bibir karena malu dan tidak tahu bagaimana cara menjawabnya. Benar, Ellena pernah mengatakan ini sebelumnya. Dia juga memang merencanakannya seperti itu.Saat Ellena dan Reno masih belum putus, Reno juga menyebutkan masalah pernikahan dan dia sama sekali tidak menyetujui. Jika Ellena dan Reno belum putus, tidak mungkin juga mereka akan menikah begitu cepat?Setidaknya mereka harus menunggu setelah Ellena lulus dan menyelesaikan pekerjaannya, baru akan membicarakan tentang pernikahan lagi. Tetapi, perencanaan memang lebih baik daripada perubahan...Ternyata Ellena menikah begitu awal dan bahkan dirinya sendiri tidak menyangka hal ini akan terjadi.Ellena menggigit sudut bibirnya dan ragu-ra

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 216. Apa Kamu Dan dewa Pria Sudah Menikah?

    Amara melihat hal-hal yang akan menyakitinya dengan mata kepalanya sendiri. Dia melihat bahwa Kelvin sangat tidak menyukainya. Jika menyukai orang lain, seseorang juga harus memiliki harga diri.Amara telah bersikeras sebelumnya. Dulu dia merasa bahwa selama dia bekerja keras untuk bertahan, dia akan dapat membuat Kelvin luluh dan terkesan suatu hari nanti. Bagaimanapun, Amara telah menguntit selama tiga tahun dan Kelvin selalu bersikap toleran padanya, bukan?Amara pikir dia memiliki harapan. Sampai hari ini...Kelvin mungkin sangat kesal pada Amara dan tidak ingin menoleransinya lagi sehingga mengatakan semua yang ada di hatinya. Kelvin bilang dirinya membenci Amara. Apakah Amara masih punya alasan untuk bertahan? Keterikatan tiga tahun akhirnya bisa berakhir hari ini. Saat Amara memutuskan untuk menyerah, hatinya bagaikan tersayat pisau dan wajahnya sangat pucat karena rasa sakit itu. Panas di matanya mengalir deras dan air mata mendadak mengalir dari sudut matanya dalam sekejap."

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 215. Tapi Kali Ini Berbeda

    Hanzero adalah pria yang Intan sukai selama lebih dari 20 tahun. Hanzero sudah menjadi orang terpenting dalam hidupnya. Bagaimana bisa dia menyerah begitu saja? Terlebih lagi, Intan tidak akan pernah rela untuk mundur seperti ini. Dia masih belum berusaha keras dan menyerah begitu saja. Itu juga terlalu murah untuk kalah dari Ellena. "Hanz, apa kamu benar-benar mau seperti ini?" Intan mengangkat matanya dengan ekspresi terluka dan berkata dengan tercekat. "Sebelumnya, kita selalu baik-baik saja. Kenapa kali ini kembali berubah menjadi seperti ini?" Ada arti lain dalam kata-kata Intan. Sejak Ellena tahu bahwa Intan memusuhinya dan menganggapnya sebagai saingan cinta, dia bisa menafsirkan maksud lain dari kata-kata Intan. Ellena menebak, Maksudnya, dia mengatakan bahwa aku adalah penyebab utama yang mempengaruhi persahabatan mereka? Jika tidak ada aku, tidak akan terjadi masalah ini. Begitu, kan? Sebelumnya Ellena sudah berpikir apakah dia mempengaruhi hubungan pertemanan mereka ata

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 214. Apakah Dia Benar-benar Bisa Mengabaikan Hanzero?

    Ketika Intan melihat mata Kimmy dipukul hingga bengkak, dia membelalakkan matanya dan mengangkat kepalanya untuk melihat Hanzero dengan tatapan tidak percaya. "Hanz, kamu benar-benar memukul Kimmy. Bagaimana bisa kamu melakukan ini?" Hanzero tampak acuh tak acuh saat berkata pada Hideo, "Ellena adalah istriku. Kalau kamu ingin menyentuhnya, aku akan menghancurkanmu lebih dulu." Satu tangan Kimmy menutupi matanya yang bengkak dan dia berdiri perlahan sambil menahan rasa pusing di kepalanya. Dia memiliki wajah yang tampan. Ini adalah jenis ketampanan yang jahat dan glamor. Tetapi kali ini, wajah lembut dan tampan Kimmy terlihat sedikit lucu dan juga sedikit memalukan. Citra seorang anak bangsawan sebelumnya telah hilang tak bersisa sama sekali. Dengan pukulan itu, Hanzero tidak menunjukkan belas kasihan. Ketika Kimmy berada di depannya, pria itu berulang kali tidak menghormati Ellena serta mengucapkan kata-kata kasar dan keterlaluan. Hanzero pun tidak lagi menganggapnya sebagai sau

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 213. Ini Bukan Permintaan Maaf, Tapi Penghinaan!

    Meskipun Amara masih sangat marah dengan sikap Intan, dia juga merasa bahwa meminta maaf di atas panggung terlalu memalukan. Amara adalah orang yang begitu sombong dan mulia, jadi bagaimana bisa kakaknya menerimanya? Selain itu, bukankah kakaknya dan Hanzero sudah berteman baik selama bertahun-tahun? Mengapa Kakak Hanzero membantu orang lain? Mengapa juga tadi Kelvin memanggil kakak Hanzero dengan sebutan 'Kakak Ipar'? pikir Amara. "Kak Hanzero, masalah ini semuanya salahku," kata Amara sambil tersedak dengan air mata yang berlinang. "Kalau kamu ingin permintaan maaf, biarkan aku yang naik ke panggung untuk meminta maaf. Kakak seperti ini juga karena mengkhawatirkanku, jadi dia salah paham tentang aku dan Kelvin." Hanzero mengabaikan Amara. Dia hanya menatap Intan dengan mata dingin dan berkata, "Bagiku, Ellena bukanlah wanita yang baru aku kenal. Dia adalah istriku dan wanitaku, jadi dia wanita yang memiliki posisi paling penting di hatiku." "Intan, sepertinya aku sudah mengat

  • Kesalahan Semalam: Manisnya Suami Triliuner!   Bab 212. Cepat, Naik Ke Panggung!

    Ketika Kelvin meneriakkan panggilan 'Kakak Ipar', Yunita menatapnya dengan kagum. Dia bahkan tidak tahu fakta bahwa Hanzero dan Ellena telah menikah. Yunita merasa bahwa mulut Kelvin sangat manis hingga memanggil Hanzero sebagai kakak iparnya.Terlihat jelas jika Kelvin sudah cukup puas dengan calon iparnya. Tetapi, coba dipikirkan, itu juga benar. Kondisi Hanzero sangat bagus. Wajah tampan dan menawan ini saja sudah cukup membuat banyak wanita tergila-gila padanya.Hanzero melirik Kelvin dan mengangguk ringan sebagai tanggapan. Dia membawa seikat mawar merah yang sangat mencolok dan perlahan berjalan ke arah Ellena. Yunita langsung sadar diri dan menyingkir untuk berdiri di belakang Ellena.Hanzero sepertinya tidak melihat wajah kaku Intan. Dia menyerahkan buket mawar di tangannya pada Ellena. Suaranya rendah dan lembut saat berkata, "Sayang, selamat atas keberhasilan audisimu."Aroma bunga dan warna merah yang mencolok malam itu membuat Ellena terkejut. Dia berkedip, menunduk untuk

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status