Share

18. Kenapa Berbohong?

Aku ingin sekali bertanya pada Bang Ramon, kenapa ia harus membohongiku dengan mengatakan bahwa nasi goreng tadi adalah pemberian Bu Husni? Kenapa tidak jujur saja bahwa Ayu yang memberikannya? Meskipun aku tidak yakin, karena anak muda jaman sekarang jarang sekali yang suka main di dapur. Mereka pasti lebih suka di kamar sambil bermain gadget. Apa iya, Ayu bisa memasak?

Karena rasa penasaran ini begitu tinggi, aku menguatkan diri keluar rumah. Berjalan santai sambil membiarkan sinar matahari mengenai tubuhku yang masih lemas ini. Tujuanku adalah pergi ke warung sayur. Setiap pagi Ayu berbelanja di sana, apakah memang Ayu jago memasak?

"Eh, Mbak Puspa, baru kelihatan lagi. Masih mabok?" tanya Pak Rahmat, suami pemilik warung yang kebetulan sedang berjaga. Jika pagi menjelang jelang siang seperti ini, memang giliran Pak Rahmat yang menjaga warung, kalau subuh dan pagi, pasti sang Istri yang melayani pembeli.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nurli Eriza
bijakkan suamimu puspa, manfaatkan keadaan kamu hamil. kamunya aja y bego dan egois, padahal kamulah istri kedua. masa kalah sabar dan taktik dr anak kecil.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status