Share

Bab 1517

Polisi yang agak berumur selesai meminum tehnya, lalu membuka botol minum. “Baik, kalian obrolkan secara pribadi saja. Masalah ini sudah ditekan oleh Pak Andri. Kalian jangan buat masalah lagi.”

Kedua polisi muda berdecak lantaran tidak diperbolehkan melanjutkan omongan ini. Jadi, mereka terpaksa menyibukkan diri mereka.

Orang di luar pintu sudah tidak kelihatan batang hidungnya lagi.

Saat ini Julie sedang duduk di ruang tahanan sembari menyantap makanannya. Makanan yang dipesan Julie adalah makanan dari restoran bintang lima. Berhubung kondisi Julie agak istimewa, pihak polisi mengizinkan dia untuk memesan makanan dari luar.

“Bisa-bisanya kamu kepikiran untuk makan mewah di tempat seperti ini.” Gerakan tangan Julie tertegun ketika mendengar suara Dimas.

Julie mengangkat kepalanya dengan malas. “Terserah aku mau makan apa. Pak polisi saja nggak atur aku, kamu malah atur-atur aku?”

“Aku tidak sedang mengaturmu.” Sikap Dimas sangatlah datar. “Kakek suruh aku untuk menjemputmu.”

Bola mat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status