Share

Bab. 122. Rencana Desain Yang Sengaja Di Sembunyikan

"Tuan pratama, apakah kau yakin ini tempat yang tepat?" tanya Celia tidak percaya saat menatap kantor di depannya. Ukurannya cukup mengecewakan. Apakah benar-benar ada tim desain di dalam?

"Ya." Daniel mengangguk, senyumnya selalu ada di wajahnya. Dia maju selangkah dan membuka pintu kaca yang menuju ke kantor.

"Sial, bau apa ini?!"

Begitu pintu terbuka, hidung Daniel diserang dengan bau tembakau yang menyengat. Melihat bagaimana jendela tidak terbuka, dia bisa menebak mengapa udara jauh lebih buruk dari yang dia harapkan. Daniel melambaikan tangan ke wajahnya sementara Celia menutupi hidungnya dengan jijik. Melihat sekeliling, satu-satunya hal yang perlu diperhatikan adalah meja yang tampak seperti meja depan dan pintu kecil yang mengarah ke ruangan lain di sebelahnya. Meja dan kursi di ruangan itu berantakan, seolah-olah badai menyapu dan menghancurkan tempat itu.

"Apa ada orang di sini?" teriak Daniel sambil mengetuk meja, berharap menarik perhatian seseorang.

Sekitar sepuluh detik
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status