"Ini barang-barang paman. Semoga tidak ada yang rusak." dengan ramah Guo Jia Yu memberikan beberapa bingkisan itu untuk pria berpakaian necis yang baru saja ditolong oleh An Yishui."Terima kasih banyak, Nona ... tuan. Benda-benda ini sangat berarti untuk bosku. Jika sampai rusak, ini akan membuat bosku murka. Aku terlalu terburu-buru dan tidak memperhatikan tanda lantai sedang dibersihkan." ucap pria itu sedikit membungkukkan badannya lalu berlalu."Tidak aku sangka, beginilah perangai seorang Putri Agung. Bahkan pergerakanmu saat di dalam hutan itu--""Tuan An Yishui! Aku tegaskan sekali lagi jangan pernah mengungkit dan mengingatkan aku kembali dengan kejadian saat itu! Aku adalah seorang Putri Agung yang sangat dihormati! Kedepannya kamu harus lebih menjaga sikapmu ..." pangkas Guo Jia Yu tiba-tiba merasa kesal karena kembali mengingat apa yang terjadi saat itu. Bagaimana tidak kesal? Seorang pria melihatnya sedang mandi dan melihat tubuh polosnya? Meskipun hanya tubuh bagian bela
Tanpa mau mengulur waktu lagi, malam itu An Yishui dan Guo Jia Yu langsung melakukan perjalanan untuk menuju ke kota Hongzhou, dan mendatangi pegunungan Yuelun. Sebuah tempat yang mereka curigai sebagai markas rahasia Black Spider."Selama 5 tahun ini pergerakan dan anggota baru Black Spider sepertinya dirahasiakan. Begitu juga dengan markas dan segala ritualnya yang juga selalu dirahasiakan. Rupanya mereka tidak benar-benar berakhir saat itu ..." ujar An Yishui yang kini sudah turun dari mobil dan menatap Pagoda Liuhe yang menghiasi langit malam Kota Hangzhou dari kejauhan."Ahhh ... suasana dan alam disini terasa lebih terasa segar." Guo Jia Yu merentangkan kedua tangannya dan sesekali memejamkan matanya menikmati alam sekitar. "Kita sudah menemukan tempat ini. Lalu ... bagaimana cara kita memancing mereka agar mereka memperlihatkan diri?" imbuhnya.An Yishui mengamati sekitarnya dan yang dipenuhi dengan beberapa penginapan sederhana, perumahan warga sek
"Arghhhh ..."Guo Jia Yu memekik karena terkejut ketika lantai tempatnya berpijak kini terbuka terbelah menjadi 2 bagian dan membuatnya jatuh terperosok ke bawah.GREPP!!Dengan cepat An Yishui meraih jemari Guo Jia Yu dan menariknya hingga membuat tubuh ramping Guo Jia Yu menghambur ke dalam pelukannya. Pemuda itu menyeimbangkan tubuhnya dan berhasil mendarat dengan cukup sempurna di atas sebuah lantai yang juga berbentuk segi delapan dengan ukuran sekitar 2 meter.Di sekitar lantai tempat mereka berpijak adalah celah kosong berjarak sekitar 5 meter untuk mencapai lantai seberang. Sementara jauh di bawahnya masih ada ruang kosong yang terlihat semakin gelap gulita."Terima kasih, Tuan An ..." ujar Guo Jia Yu melepaskan pegangannya dari An Yishui.Namun tepat disaat gadis itu satu langkah mundur, lantai itu kembali bergoyang dan membuat mereka berdua hampir terjatuh kembali. Dengan cepat An Yishui meraih tangan Guo Jia Yu agar me
Suara menggelegar tersebut hanya bisa didengarkan oleh An Yishui saja. Begitu tidak asing, dan sosoknya bahkan selalu dirindukan oleh dirinya. Pertama kali bertemu dengan wujud rohnya adalah ketika Xiao Yuhao mengikuti sebuah acara kedewasaan ketika dia remaja. Dan kedua kali bertemu dengan rohnya adalah ketika dia melakukan sebuah pengujian sebagai Pemimpin klan di Pulau Rahasia klan Xiao. Namun meskipun baru dua kali melihat wujud rohnya saja , sosok itu akan selalu melekat di dalam jiwa dan hati Xiao Yuhao.Menyadari jika yang berbicara adalah leluhurnya, kini An Yishui segera menautkan kedua tangannya dan duduk bersimpuh di hadapan patung itu. Sementara Guo Jia Yu masih melihat-lihat sekitarnya, karena ruangan ini cukup besar."Aku Xiao Yuhao menghadap leluhur yang agung ..." ucap An Yishui penuh hormat."Tidak aku sangka bisa bertemu denganmu kembali di dunia ini, Xiao Yuhao. Karena kamu sudah berhasil menemukan pecahan energi abadi terakhirku yang sudah cukup lama terkubur bers
Terlihat seorang remaja berusia sekitar 14 tahun yang sedang berlatih di sebuah halaman luas bersama seorang pria paruh baya yang mengenakan jubah kebanggaan hitam milik klan Xiao. Anak remaja itu terlihat begitu gigih berlatih, meskipun sudah memiliki beberapa luka serius dan terlihat kelelahan. Sementara pria paruh baya itu masih saja melatihnya dengan melakukan penyerangan demi penyerangan terhadap dengan beberapa teknik andalannya tanpa ragu sedikitpun. Meskipun hanya sekedar berlatih, namun keduanya seperti sedang benar-benar bertarung.BUAAGGHH ...Sebuah serangan energi berwarna jingga berwujud seperti kepalan tinju raksasa menghantam tubuh anak remaja itu hingga membuatnya melambung cukup tinggi dan berakhir terjatuh di atas tanah hingga membuat sebuah cekungan yang cukup dalam.BRUGGHH ..."Uhukkkk ..."Di tengah debu yang beterbangan di sekitarnya, remaja itu terbatuk dan memuntahkan seteguk darah segar. Dengan begitu gigih dia kembali bangkit dan berdiri dengan sempoyongan.
"SERANG!!" seru sekelompok pria itu mulai mendekati An Yishui dan Guo Jia Yu.'Sudah lama aku tidak menguji kekuatanku. Aku rasa ... ini adalah waktu yang tepat untuk mengujinya serta menguji api ilahi milikku. Kali ini aku akan menyelesaikannya dengan cepat!' batin An Yishui dengan aura kelam.Pemuda itu menyeringai kelam dan mulai merentangkan kedua tangannya. Dan disaat itulah sebuah aura jingga menyilaukan mulai menyelimuti seluruh tubuhnya. An Yishui mengibaskan kedua tangannya ke sekitar tepat disaat sekelompok Black Spider mendekat. Dan disaat itulah energi kuat itu menghempaskan semua pria-pria itu itu hingga menabrak dinding pagoda hingga roboh.BLAAMM ...DUARR ...Tidak puas dengan itu saja, An Yishui menggunakan kekuatan spiritualnya dan menciptakan energi yang jauh lebih kuat dari sebelumnya. Hingga akhirnya perlahan energi berwarna jingga itu membentuk puluhan pedang dengan bilah yang tajam. Dia melesatkannya denga
Seorang gadis berpakaian formal tampak memasuki ruangan An Yishui. Berbeda dari biasanya yang terlihat acuh tak acuh dan berani ketika berhadapan dengan An Yishui, entah mengapa kali ini gadis itu terlihat lebih sering berdiam diri dan hanya mengamati An Yishui yang kebetulan sedang menyelesaikan pekerjaannya yang dikira tanggung.'Malam itu dia bahkan mengalahkan para Black Spider dengan kekuatan spiritualnya yang sangat luar biasa. Aku rasa ... kekuatan seperti itu tidaklah bisa dimiliki oleh orang biasa di masaku sebelumnya. Aku bisa merasakannya, dia bahkan sudah mencapai tingkat Surgawi. Energi api yang dia miliki bahkan adalah api ilahi ... aku pernah mendengarkan dari ayahanda, jika api ilahi hanya dimiliki oleh leluhur klan kuno ... apakah dia adalah leluhur klan kuno yang juga bereinkarnasi sepertiku di dunia ini? Jika memang seperti itu, itu artinya aku hanyalah seperti semut di hadapannya. Aku harus menjaga sikap dan tidak boleh menyinggungnya.' batin Guo Jia Yu bermonolog d
"Yishui'er ... kebetulan sekali kita bertemu disini." sapa Fu Han dengan hangat.Tak ada jawaban. An Yishui hanya menatapnya tajam penuh intimidasi. Dan sesekali dia juga melirik Fu Hongjun yang masih memamerkan penuh kemenangan."Yishui'er, adikmu baru saja terbebas kemarin dan terbukti tidak bersalah. Ayah harap kalian bisa saling memaafkan dan tidak salah paham lagi." Seakan memahami isi hati sang putra sulung, Fu Han kembali berkata.An Yishui mendengus dalam tawa singkatnya, "Bagaimana orang-orang di dunia ini yang jelas-jelas memiliki hukum kuat, bisa-bisanya menganggap pembunuhan adalah sebuah permainan? Padahal sangat jelas jika dia ingin selalu mencelakaiku ... ckk .. tidak aku sangka ada begitu orang yang sangat munafik di dunia ini!""Yishui!! Kita sedang berkelahi saat itu! Dan aku tidak sengaja membuatmu terjatuh dari balkon!!" bela tegas Fu Hongjun."Berkelahi? Apakah terlihat seperti itu? Jelas-jelas kalian yang selalu memukuliku dan merundungku ... kalian juga selalu m