Share

Bab 8b

“Siapa yang berani mengarahkan senjata mereka pada keponakanku!!!” Devondion meraung ganas.

Lelaki jangkung itu bahkan tidak membuang waktu untuk menuruni kuda perang miliknya. Melainkan langsung melompat dari atas kuda hitam kesayangannya. Lompatan tinggi itu segera mengantarkan Devondion satu langkah di depan keponakan kecilnya. Melindungi yang lebih muda dari tatapan orang lain.

Dia bahkan melirik sejenak untuk memastikan keadaan keponakan kecilnya sebelum kembali memusatkan perhatian pada musuh di depan.

Namun dalam prosesnya, Devondion merasakan sebuah tangan mungil yang menggenggam telapak tangan miliknya yang kasar. Sentuhan lembut itu membuat jantungnya hampir berhenti berdetak. Pasalnya, dia khawatir tanpa sengaja akan meremukkan tangan mungil yang sangat rapuh itu.

“Paman.” panggilan lembut yang terdengar membuat Devondion kembali mengarahkan tatapannya kepada gadis kecil di belakang.

Tak berselang lama, tubuh yang sebelumnya mengarah ke musuh berbalik. Kini, lelaki ber
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status