Share

Penuh Drama

“Jangan!”

Riana berteriak dalam tidur. Lengkingannya lebih kuat dari sebelumnya. Jagat gegas bangkit, sedikit sempoyongan berjalan ke sisi kanan, mendapatkan wajah Riana.

“Dek, Dek.” Jagat mengguncang halus tubuh istrinya.

Setelah lenguhan panjang, Riana membuka mata. Mengerjap kebingungan, dadanya naik turun seiring napasnya yang keluar masuk dengan kecepatan tinggi.

“Mas,” Riana mendesah kalut. Tangannya mengulur dan sampai ke pundak Jagat. Sedetik kemudian mereka sudah saling berpelukan.

“Kamu mimpi buruk?” tanya Jagat. Dielusnya kepala Riana dengan sayang, dia bisa merasakan napas Riana makin lama makin teratur.

Hanya kepala perempuan itu yang terangguk menyentuh bahu Jagat sebagai responnya. Dalam beberapa detik seolah mereka membatu, tetap dalam posisi yang sama.

“Aku mimpi rumah, Mas. Mimpi Ibu,” bisik Riana sembari mengurai pelukan. “Aku mau telpon Ibu sekarang, mimpinya bener-bener nyata, aku takut.”

“Sst … tenanglah dulu, Dek. Masih larut malam, kasihan kalau Ibu terganggu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status