Share

Kau Harus Menggendongku

"Tergantung," jawab Aisyah.

"Saya hanya membela orang yang benar," lanjut Aisyah.

Dengan gemas Ariel menendang gundukan pasir di depannya sampai sepatunya terisi penuh pasir.

Aisyah tiba-tiba berjongkok, ia membersihkan sepatu Ariel dari pasir.

"Sepatu Tuan ini kan mahal, sayang kalau kemasukan pasir. Takutnya cepat rusak," ujar Aisyah.

'Dasar gadis bodoh, ia lebih mengkhawatirkan sepatuku ketimbang diriku,' gerutu Ariel dalam hati.

Langkah kaki mereka terhenti pada sebuah gazebo yang terletak di pinggir pantai. Sudah terlalu jauh kaki Ariel melangkah, ia ingin duduk sebentar menghilangkan penatnya.

Aisyah duduk di sebelah Ariel dengan jarak setengah meter. Angin pantai menyapu rambut gadis itu yang hitam tergerai. Dari samping Ariel memandangi wajah ayu Aisyah yang cantik alami tanpa polesan tebal.

"Ternyata pemandangan di sini cukup indah. Di kampung aku jarang jalan-jalan keluar," kata Aisyah membuka pembicaraan.

"Kau memang terlalu kampungan. Paling kerjaanmu di rumah te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status