Share

Tamparan

Najwa tersenyum menyambut tamunya. Ya, hari ini dia ada janji dengan mantan suami Salma, yaitu Ahmad.

Dan, disinilah mereka sekarang. Duduk berhadapan di tengah keramaian sebuah kafe yang cukup terkenal, tak jauh dari daerah tempat tinggal Najwa.

"Terimakasih untuk informasi yang selama ini sudah Mas Ahmad berikan. Berkat semua itu, saya berhasil menyadari bahwa selama ini saya sudah berkorban sia-sia untuk orang yang salah."

Ahmad tersenyum. Sama seperti Najwa, dia pun dikhianati oleh pasangannya.

"Saya juga nggak mungkin bilang, seandainya bukan Mbak Najwa duluan yang menghubungi saya," timpal Ahmad. "Jadi... apa kabar mereka?"

Najwa tersenyum sungging. "Sepertinya agak buruk."

"Maksudnya?"

"Finansial mereka sedang berantakan. Mas Bian bahkan sudah tak punya uang lagi untuk memberi makan istri dan Ibunya sampai bulan depan."

"Kenapa bisa begitu?" tanya Ahmad dengan alis berkerut. "Bukannya ... Bian itu kaya? Kata Salma, Bian bahkan sudah punya rumah dan mobil sendiri. Berbeda jauh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
dianrahmat
makanya, saat suami melakukan KDRT pertama x, langsung balas dg lebih keras. biar dia kapok & gak berani melakukannya lagi. krn tamparan pertama didiamkan, akhirnya dpt tamparan kesua kaaan. rasain!. klw msh gak dibalaa jg sih, bego amat deh.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status