Share

Pusing tujuh keliling

Najwa tertawa tanpa suara saat melihat ekspresi wajah madunya. Nah, baru tahu rasa, kan? Niat jadi pelakor tapi otak Salma belum begitu cerdas. Bisa-bisanya, Salma malah mengincar Bian yang tanggungannya sangat banyak dibanding penghasilannya.

"Mana jatahku, Mas?" tagih Neti sekali lagi.

"Jatah buat kamu libur dulu ya, Net!" ucap Bian pada sang adik.

"Loh, mana bisa begitu. Mas Bian kan sudah janji bakal terus ngasih aku jatah bulanan."

"Tapi, bulan ini Mas lagi banyak pengeluaran, Net! Tolong kamu mengerti!"

Neti seketika menoleh ke arah Najwa. Tatapan matanya yang tajam seolah hendak menguliti kakak ipar pertamanya itu.

"Pasti uang Mas Bian dikuasai kamu semua kan, Mbak? Ayo, ngaku!" tuduh Neti kesal. "Kembalikan hakku, Mbak! Dasar perempuan serakah!"

Najwa mengangkat kedua tangannya seraya menggelengkan kepala dengan ekspresi wajah jenaka.

"Loh, kok malah jadi aku yang kena?" tanya Najwa pada semua orang. "Kakakmu bahkan sudah tak mau lagi menafkahi aku, Net! Jadi, gimana ceritanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status