Share

12 Lika yang Begitu Liar

“Argh! Sialan banget sih?”

Lika terlonjak ketika mendengar suara raungan tertahan dari ruangan Andika.

“Sudah sore, kamu nggak pulang?”

Andika menoleh ke arah pintu dengan wajah kusut.

“Ini mau pulang ....”

“Kenapa tadi teriak-teriak?”

Andika berdecak kesal. “Ini, si Naya. Dia nggak datang di sidang cerai kami.”

“Bagus dong, kok kamu malah marah sih?”

“Gimana aku nggak marah? Dengan dia nggak datang, maka orang-orang jadi berpikir kalau Naya juga menginginkan perceraian ini, Lika.”

“Ya terus?”

“Aku gengsi lah, mediasi juga percuma kalau dia nggak hadir. Padahal aku mau bikin dia mati kutu dengan bukti perselingkuhan itu,” kata Andika menggebu-gebu. “Aku juga berencana untuk mengucap ikrar talak di hadapan majelis hakim, biar Naya tahu rasa karena sudah main-main sama aku.”

Lika memainkan ujung rambutnya sembari berpikir.

“Justru ketidakhadiran Naya bisa kamu manfaatkan untuk merusak nama baiknya, lagian dia yang selingkuh kan? Jadi biarkan saja dia nggak datang, setahu aku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status