Share

Turuti Aku!

Dron mengemudikan mobil menuju rumah yang di siapkan Dokter Rizal, Regan duduk di bangku tengah sendirian. Ia menghela nafasnya lalu menatap jalanan. 'Ini akhir hidupku, tak ada satu pun wanita yang mendampingiku saat aku akan mendekati sekarat,' pikirnya.

"Kau pulang saja nanti biar aku sendiri saja di rumah, beri aku perawat laki-laki saj," ucapnya.

"Apa Anda yakin, Tuan?" tanya Dron.

"Ya, aku nyakin," ucapnya.

"Baiklah, Tuan," ucapnya.

"Panggil Papa!" perintahnya.

Dron menatap spion mobilnya mencari keseriusan tuannya itu.

"Aku serius! Mulai sekarang pikirkanlah hidupmu, kau bebas, aku tidak akan menuntutmu apa-apa lagi," ucapnya lirih.

"Saya akan sering menjenguk Anda, Pa," ucap Dron.

"Tidak usah Dron aku ingin menjalani sisa hidupku sendiri, betul kata Mawar bahwa aku tidak berhak meminta dia menemaniku, aku terlalu serakah, Dron," ucap Regan.

"Apa Papa, juga tidak ingin melihat cucu Papa?
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status