Share

66. Penyerangan malam yang aneh

Author: kirito
last update Last Updated: 2024-11-06 12:47:31

“Ini akan merepotkan! Tidak ada jejak bajingan itu disini, akan gawat kalau orang itu masih hidup,” ucap Tian Sen merasa kalau semua tidak akan berakhir jika orang yang mengendalikan monster-monster itu belum di selesaikan. Tapi sayangnya ia tidak menemukan jejak apapun di sekitar area hutan. Sehingga Tian Sen hanya dapat melindungi kereta itu dengan menembakkan anak panah ke arah kegelapan. Meskipun akan membakar hutan, itu lebih baik daripada mereka yang mati karena ia yakin akan ada nanti menghentikan apinya. Alasan lain jika memang ada manusia bersembunyi dibalik kegelapan maka semua ini pantas untuk ia lakukan.

BOOOOOMMM….

Tidak berselang lama, Tian Sen memang tidak menemukan apapun yang mencurigakan di sekitar mereka lagi. Dan sekarang ia juga sudah jauh dari hutan membuat hatinya merasa lega, apalagi malam hari yang sibuk ini sedikit membuatnya kesal. Saat ia berpikir sudah berakhir ternyata kalau ada hal lain yang terjadi, di dalam kereta semua orang keracunan dan ekspresi Tia
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ardila Nastam
SAMPAH LAGI..bolak balik aj kalimatnya...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   67. Jadi orang dewasa

    Melihat pemuda yang baru saja keluar untuk berpetualang sendiri membuat kapten pengawal tertawa, dulu saat muda dia juga pernah berpikir sama dengan Tian Sen tapi pada kenyataannya itu tidak semudah yang dibayangkan saat muda. Saat muda, biasanya anak-anak cenderung berpikir diri mereka yang terbaik dan lebih hebat dari orang dewasa tapi pada kenyataannya mereka tidak tahu apa-apa soal kehidupan di dunia luar sehingga pada saat mereka mencoba pergi merasakan dunia luar. Mereka banyak berakhir dengan ketakutan atau pun merasa tidak percaya diri lagi, jika mereka beruntung tentu hidup mereka akan lebih baik tapi tidak semua bisa mendapatkan semua itu. “Jika kamu benar-benar ingin pergi melihat dunia, setidaknya jadilah kuat dulu nak! Setelah itu baru kamu bisa melihat dunia tanpa rasa takut, jangan jadi seperti kami dimana kami bisa saja mati setiap saat. Tidak ada keluarga yang menunggu kami kembali dan jika kami mati maka belum tentu tubuh kami bisa kembali ke tanah air!” Ucap kapten

    Last Updated : 2024-11-07
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   68. Keracunan

    “Benar, kali ini kita sulit untuk keluar hidup-hidup dari hutan itu. Sekarang mari fokus dengan apa yang ada di depan kita! Hemat tenaga karena mungkin para bandit-bandit itu bisa saja menyerang kita!” Tambah si kapten yang jelas memahami kalau kondisi mereka sekarang sangat sulit. Jika sampai berdebat tanpa hasil seperti ini mungkin saja malah hanya akan mempercepat kematian mereka. Daripada berdebat lagi, lebih baik mereka bergerak untuk mempercepat sampai di kota agar dapat menolong orang-orang yang keracunan. Tapi Tian Sen masih tetap penasaran dengan gerbong kereta yang dibawa oleh para pedagang tersebut, bagaimanapun jika itu bisa mengundang seseorang untuk merebutnya kemungkinan bukan hal yang biasa. Tapi untuk saat ini Tian Sen hanya akan terus memperhatikan setiap gerak-gerik para pedagang itu.“Bagaimana ini? Mereka mulai curiga, padahal ini hanya butuh tiga hari perjalanan tapi kenapa ada penyerangan? Benar bukan tidak ada yang tahu masalah ini?” Tanya pedagang lain yang m

    Last Updated : 2024-11-07
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   69. Terasa aneh

    Melihat itu, mereka semua berinisiatif untuk mengantarkan ke kota terdekat tapi dengan perjanjian kalau mereka hanya mengantar di depan gerbang saja. Tian Sen tidak masalah dengan hal tersebut dan bersama sang kapten mereka setuju memisah dua kereta untuk pergi dengan para bandit tersebut. Tian Sen tidak ikut dengan kereta yang mengawal ke arah tempat dimana para bandit bilang akan sampai lebih cepat. Saat mereka pergi, Tian Sen tersenyum senang karena ia percaya kalau para bandit tidak akan berbohong dengan mereka. Lalu Tian Sen bergerak dengan sisa sepuluh pengawal kereta dengan sang kapten menuju jalan utama. Meski pun mungkin berbahaya mereka harus mengikuti jalur utama sebab kereta dari pedagang lebih besar dan tidak dapat di bawa ke jalan yang dikatakan oleh para bandit itu. “Mari berangkat!” Ucap kapten pengawal kepada Tian Sen. Mereka sekarang harus siap dengan segala resiko yang ada, jika benar orang-orang itu ada disana maka mereka akan jadi sasaran empuk dengan jumlah sedi

    Last Updated : 2024-11-07
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   70. Kematian di hujan malam

    “Kenapa? Kenapa kalian membunuh kami?” Tanya seorang wanita paruh baya yang tergeletak dengan memeluk kedua anaknya. Dia sadar setelah serangan orang-orang itu ke kereta mereka, bahkan orang-orang di dalam kereta di bunuh tanpa ampun. Mereka juga tidak tahu alasan kenapa mereka di bunuh, terlebih anak-anaknya juga menderita penyiksaan yang cukup mengiris hati banyak orang tapi masih tetap di bunuh oleh makhluk menjijikan tersebut.“Kamu tidak salah, tapi mereka bersalah karena telah mempermainkan kami!” Ucap pria berjubah hitam menatap ke arah wanita yang sekarat itu.“Lalu kenapa…?” Wanita itu sekali lagi bertanya dengan suara serak dan hati yang sakit. Dia bisa melihat sesuatu di pinggang orang-orang berjubah hitam itu, simbol yang menjadi kebenaran bagi kerajaan ini, simbol kebanggaan kerajaan ini tapi kenapa? Kenapa bukan melindungi malah simbol itu sendiri yang membunuh mereka? “Kapten, semua sudah beres dan kita seharusnya sudah mendapatkan apa yang kita mau. Mari kembali!” Uca

    Last Updated : 2024-11-08
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   71. Pasti membalas dendam!

    Rasa sakit di malam itu benar-benar muncul di malam lain, dimana hujan dan juga badai sama munculnya disana. Tidak hanya gagal tapi dia sendiri yang membuat mereka terlibat dalam kekacauan sekarang, andai saja saat itu dia tidak mencoba memisahkan mereka mungkin saja Tian Sen bisa menyelamatkan beberapa orang tapi sekarang tidak satupun. Mereka benar-benar mati semua tanpa ada yang tersisa, kematian menyedihkan mereka semua membuat Tian Sen memiliki ekspresi kosong. Posisinya yang berlutut di depan mayat seorang ibu memeluk dua anak itu benar-benar sangat menyedihkan.“Kakak, apa kamu ingin jadi petualang?”“Kakak, aku ingin permen lagi!” “Ahahaha, aku muda dulu seorang pria tampan! Jangan remehkan aku nak, masa mudaku lebih indah daripada apa yang kau bayangkan, hahahahahaha!”Berbagai ingatan mengenai pembicaraannya dengan kakek serta orang-orang di dalam kereta muncul di kepala Tian Sen. Mereka masih tertawa bersama dan masih makan bersama kemarin tapi sekarang orang-orang itu ber

    Last Updated : 2024-11-08
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   72. membunuh

    “Hei, tampaknya kita gagal!” Ucap pedagang yang telah sampai di kota tapi mereka benar-benar gagal dalam rencana yang telah mereka buat sendiri. Pedagang lain juga mengangguk, mereka benar-benar gagal tapi tidak masalah karena mereka telah membicarakan itu kepada orang yang menginginkan benda tersebut. Lalu, mereka juga telah mendapatkan semua yang dibutuhkan untuk perdagangan mereka, bisa di bilang hanya gagal satu kali tidak akan menghentikan uang datang kepada mereka. Tentu saja mereka juga tidak peduli dengan kematian dari orang-orang yang berada di kereta, di mata mereka nyawa orang-orang itu hanyalah hal kecil dibandingkan uang mereka. “Kali ini kita berhasil menggunakan sedikit cara licik untuk lolos, tapi setelah ini akan sulit untuk kita lolos. Beruntung saja benda yang ada di dalam kereta telah aku salin sehingga orang itu puas meski hanya salinan saja!” Ucap yang lain merasa kalau rencananya telah berhasil dan kalau dia tidak bertindak mungkin saja mereka tidak hanya tidak

    Last Updated : 2024-11-09
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   73. membalas dendam

    “Kamu! Apa yang ingin kamu lakukan disini?” Teriak pria gemuk itu tidak menyangka kalau Tian Sen akan seberani itu datang kepadanya. Dia tahu Tian Sen dan juga sejak mereka berangkat di paginya Tian Sen tidak pernah terlihat lagi. Mereka berpikir kalau pemuda itu pergi meninggalkan mereka tapi beberapa pedagang merasa kalau ada kemungkinan Tian Sen pergi ke dalam hutan dan tersesat disana. Karena mereka mendesak untuk ke kota, para pengawal terpaksa meninggalkan Tian Sen disana saat itu. “Aku? Yang aku lakukan kamu tanyakan? Tentu saja untuk membunuhmu bajingan sialan! Karena kamu, mereka semua mati karena kamu orang yang tidak bersalah dan tidak tahu apa-apa jadi korbannya. Karena pemerintah tidak dapat menghukum kalian, biarkan pedangku yang berbicara!” Ucap Tian Sen dengan nada dingin kepada pedagang gemuk itu. Melihat Tian Sen yang serius pria gemuk ketakutan tapi tubuhnya tidak bisa bergerak, selain karena wanita di atasnya juga karena miliknya masih berada di dalam wanita terse

    Last Updated : 2024-11-09
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   74. mengulurkan tangan

    “Kapten, masalah ini cukup besar! Kematian para pedagang membuat pertanyaan di atasan. Setiap dari wanita yang melayani mereka, tidak ada yang sadar kalau mereka mati!” Ucap prajurit yang tampak kebingungan bagaimana cara pelaku bergerak. Mereka sudah melihat ke atas atap tapi tidak ada bekas atap yang terbuka lalu kematian satu bisa dipastikan pembunuh masuk ke dalam kamar tapi yang lain, mereka mati karena racun yang mereka sendiri tidak tahu asalnya. Tidak ada benda atau jarum yang ada di tempat kejadian membuat mereka tidak bisa menemukan bukti bagaimana pelaku beraksi. “Ini akan sulit! Orang-orang yang mati adalah pedagang besar di kota ini, jika kita tidak bisa menemukan bukti kematian mereka. Atasan juga akan mempertanyakan kinerja kita!” Dia juga khawatir dengan masalah yang akan menimpanya karena tidak menemukan alasan kematian orang-orang tersebut. Meski sebenarnya dia sendiri senang dengan kematian pedagang yang selalu menaikan harga kepada rakyat di kota ini setiap meliha

    Last Updated : 2024-11-10

Latest chapter

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   209. Hutan yang berbahaya

    Melihat sang ayah, dia tersenyum lalu mengangguk dan ayahnya juga tersenyum seraya membawa sang kakak dengan wajah serta pakaian yang sudah seperti pengemis. Hanya setelah jauh dari anak serta menantunya, kepala keluarga Xu menghela nafas lega. Anak pertamanya juga berdiri sembari membersihkan pakaiannya seolah sudah terbiasa dengan yang terjadi sebelumnya. Tentu apa yang dirasakan oleh adiknya benar tentang sang ayah, sangat jarang ayahnya membawa dia terburu-buru seperti tadi. Meski terlihat marah dia bisa melihat jelas kekhawatiran di wajah ayahnya itu dari matanya sendiri.“Ada apa ayah? Apa ada masalah?” Tanya sang anak pada ayahnya tersebut.“Cukup bermasalah, tampaknya ada pergerakan aneh di Medan perang kuno dan orang-orang itu meminta bantuan kita!” Ucap sang ayah membuat anaknya menjadi sangat serius mendengar ucapan sang ayah tersebut.Medan perang kuno adalah wilayah paling bersejarah dan juga harta tertinggi di benua barat. Disana adalah tempat terciptanya jenius generasi

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   208. Terburu-buru

    “Apa itu serius kakak? Bukannya anakku itu seorang kultivator bukan pengguna mental energi? Ini benar-benar aneh ….” Sang kakak juga merasa ini memang hal yang aneh. Bahkan ayah mereka sendiri sangat terkejut mendengar kalau cucu terkecilnya benar-benar seorang ahli energi mental. Dua kekuatan yang tidak mungkin dapat bersatu di satu tubuh dan bahkan jika ada orang yang mencoba melatihnya, mereka pada akhirnya harus memilih salah satu daripada keduanya. Ini Tian Sen memilih keduanya dan tingkatan di awal memang tidak rendah, sudah sejajar dengan mereka yang berada di ranah seal master tingkat rendah. Lalu kekuatannya pun ada di puncak pembangunan dasar yang berarti tidak lama bagi Tian Sen mencapai ranah golden core. “Yah, ayah juga terkejut tapi setelah itu dia tertawa karena senang. Dia bahkan membanggakan cucunya itu kepada para tetua, kan kamu tahu beberapa tetua merasa tindakan ayah sedikit melenceng dari keluarga. Tapi setelah mendengar bakat langka seperti ini, mereka menjadi

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   207. Seseorang yang melawan surga

    “Yah, berhati-hati lah! Masalah mengenai orang itu biarkan saja. Jika dia datang lagi katakan saja untuk menemui ku dulu!” Ucap Pemuda itu yang berbicara dengan santai tanpa rasa takut saat menyebutkan orang tersebut. Anak berumur sepuluh tahun melambaikan tangannya lalu menghilang dari pandangan pemuda tersebut dalam sekejap. Meninggalkan pemuda itu sendirian menatap ruang angkasa yang ada di atasnya. Dia seolah memikirkan kata-kata dari temannya tadi, masalah orang yang selalu berusaha mencari jalan untuk menghidupkan kembali keluarganya. Meski terdengar aneh, tapi dia sangat memahami aturan dunia milik orang tersebut dulu karena saat itu dia juga hampir bentrok dengan kehendak surga yang disana. Kalau bukan karena dia tidak ingin menambah masalah, mungkin saja sudah dari awal dia berhadapan dengan kehendak surga yang dia rasa sangat aneh tersebut. Beruntung saja dia tidak terlalu gegabah sehingga tidak merusak aturan serta kehendak alam di sana kalau Sampai itu terjadi dia sendiri

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   206. Pemuda dan anak kecil

    “Kau hanya takut bertemu dengan dia bukan? Memintaku datang kesini sendirian dan tempat yang cukup terpencil, ini benar-benar membuatku sulit untuk datang. Kalau bukan karena kamu, aku tidak akan mau datang!” Kata si anak itu dengan ekspresi kesal menatap pemuda yang tampak sangat santai itu. Dia sangat memahami pemuda ini dalam hal yang dikhawatirkannya, seperti takut pada wanita atau bisa dikatakan masih punya hubungan dengan pria ini. Hanya saja tampaknya pemuda ini saja yang selalu menghindari wanita tersebut yang jelas-jelas mempunyai perasaan padanya.“Yah, aku tidak seperti ayahku kamu tahu? Dan juga, aku masih punya kakak perempuan yang merepotkan! Apalagi ibu-ibuku, jika mereka tahu apa yang telah aku lakukan mungkin saja aku akan kembali di kurung selama seratus tahun lagi!” Balasnya dengan ekspresi yang cukup sedih, meski dia berperang dengan musuh asing untuk keluarganya. Hanya saja keluarganya tidak ingin dia berada dalam bahaya karena itulah larangan di dapat dari orang

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   205. Wilayah yang mengerikan

    “Ayo!” Segera Tian Sen dan Ju Ling’er langsung masuk setelah mendapatkan keyakinan dari Ju Ling’er. Saat mereka masuk, kepala mereka terasa sedikit pusing sebelum akhirnya mereka sadar sudah menginjakan kaki di sebuah tempat yang cukup aneh. Dimana, mereka berada di sebuah tebing yang di bawahnya adalah hutan dan langitnya pun sangat menakutkan karena tidak henti-hentinya melepaskan petir. “Ini… Auranya lebih kejam!” Ucap Ju LIng’er merasa tubuhnya gemetar karena merasakan betapa mengerikannya aura yang ada disana. Tidak hanya itu saja, dari semua petir yang bermunculan di sana dia juga bisa merasakan banyak hal yang mulai aneh seperti perasaan saat melihat hutan di bawahnya yang entah kenapa ada banyak tatapan mengarah padanya. Meskipun itu terlihat hanya hutan biasa tapi dia juga bisa merasakan banyak aura mengerikan di dalamnya, dia berharap itu hanya perasaannya saja tapi perasaan itu tidak bisa dihilangkan begitu saja. Tian Sen yang juga merasakan hal itu tersenyum, ini bukan

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   204. Aku ingin masuk!

    “Iya, bisa dibilang begitu. jadi bukan aku yang menolak wanita cantik sepertimu nona tapi tempat inilah yang menolaknya! Ais, benar-benar kasihan kenapa aku tidak bisa membawa beberapa gadis cantik bersamaku? Sungguh tidak adil!” Jawab Tian Sen dengan ekspresi yang sedih karena tidak dapat membawa beberapa gadis cantik bersama dengannya. Tentu saja semua orang merasa ucapan Tian Sen sedikit berlebihan dan terlalu vulgar menggoda putri Ying tapi hanya Putri Ying yang bisa melihat kalau itu hanya basa-basi dari Tian Sen saja.a“Oh, kalau begitu aku juga merasa sedih tuan muda Tian. Andai kata kamu dan aku bisa pergi bersama di awal mungkin kita bisa sedikit lebih dekat sungguh sayang sekali!”’ Tambah sang putri merasa kalau Tian Sen adalah orang yang menarik dan tidak ada salahnya berteman dengan pria seperti Tian Sen. Melihat Putri ying yang menggoda Tian Sen, Ju Ling’er mengerutkan keningnya dengan buruk karena dia merasa kalau putri Ying bisa saja menjadi ancaman bagi kakaknya sendi

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   203. Tidak bisa!

    Huf… AKhirnya aku pulih!” Tian Sen yang sebelumnya memulihkan diri akhirnya bisa pulih setelah cukup "lama beristirahat. Dan tubuhnya terasa lebih ringan meski mental energinya belum dapat digunakan karena masih butuh proses yang cukup lama untuk memulihkannya. Kecuali jika Tian Sen menemukan sesuatu yang dapat memperkuat energi mentalnya atau mengisi kembali lautan mentalnya. Melihat ke arah Ju Ling’er yang tampak tertidur, Tian Sen menghela nafas dan hanya melihatnya tertidur, ia tidak mengatakan apapun karena tahu kalau gadis ini juga kelelahan karena telah menjaga Tian Sen selama beberapa hari ini.“Benar-benar gadis yang jujur! Tapi yah, mari tunggu sebentar lagi sebelum bergerak masuk ke aula besar!” Kata Tian Sen melihat kalau gadis kecil ini juga pasti kelelahan karena memaksa untuk melindunginya. Jadi setelah melihatnya Tian Sen hanya duduk sambil menunggu Ju Ling'er bangun, cukup lama sebelum gadis itu bangun tapi Tian Sen tidak mempermasalahkan hal tersebut. Mereka langsung

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   202. Tidak sadar diri

    “Kakak, bagaimana jika kamu istirahat dulu? Lorong dari tempat itu kita punya banyak Pill bagus, kuberikan untukmu satu!” Ju Ling'er langsung mengeluarkan beberapa barang yang didapatkan dari lorong ke lima. Ini adalah pembagian dari Tian Sen untuknya, saat mereka menemukan sesuatu maka keduanya akan membagi dengan rata semua barang yang mereka dapatkan. Dan Ju Ling'er sadar kalau Tian Sen telah menggunakan banyak tenaga hanya untuk melindunginya agar tidak terluka.“Tidak apa-apa, aku hanya butuh istirahat… Ah! Benar-benar kehabisan energi,” kata Tian Sen benar-benar ingin menolak tapi akhirnya ia tidak bisa menolak. Sebab bahkan mengeluarkan benda dalam cincin spesialnya saja tidak bisa dikarenakan energi mentalnya benar-benar kering. Miliknya berbeda dengan milik orang lain, Tian Sen telah mengubah cara mengeluarkan benda dalam cincin spesial miliknya dengan energi mental. Jadi, siapapun yang mencuri cincinnya tanpa energi mental milik Tian Sen tidak akan dapat terbuka seperti Tian

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   201. Menggunakan semua kekuatan

    BOOOOOMMM…“Benar-benar sangat berbahaya!” Kata Tian Sen menghela nafas di dalam hatinya. Ia sadar kalau ada orang yang mengikutinya dari jauh, meskipun mereka menyembunyikan kehadiran mereka tetap saja sebagai ahli seal master mental tingkat rendah tahap puncak Tian Sen dapat merasakannya. Ia sedikit terkejut dan juga penasaran dari mana mereka berasal? Beruntung mereka tidak bentrok kalau terjadi bentrokan mungkin sulit bagi Tian Sen dan Ju Ling'er untuk bertarung dengan mereka. “Saudara Tian, tampaknya tempat ini benar-benar sangat berguna bagimu bukan? Aku bisa merasakan kalau energi petir disini kamu serap!” Ucap Ju Ling'er melihat kalau Tian Sen menyerap energi petir yang dia sendiri tidak berani serap sembarangan. Tian Sen hanya tersenyummendengar ucapan Ju Ling'er, bagaimanapun memang pada kenyataannya tempat ini sangat berguna bagi dirinya sendiri dibandingkan orang lain. Dan terlebih ia memang merasa kalau ada sesuatu yang membantunya menyerap energi disini padahal ia sendi

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status