Share

12. MERAMPAS MAHAR

Saat ini aku tak memegang senjata. Hanya koper yang ada di tanganku yang bisa membantu. Tak mau mengambil resiko. Aku lempar dua koper ke arah anak buah Hendra. Uang yang tersimpan dalam koper beterbangan di udara.

Hana berhasil melumpuhkan anak buah hendra dengan tembakan tepat bersarang di kaki ketiga anak buah Hendra yang sangat nekat.

“Amankan mereka!” perintah ayah kepada anggota polisi.

“Siap!”

Polisi segera meringkus Hendra beserta anak buahnya.

“Awas kamu, Vania! Aku tak terima dengan semua ini! Tunggu pembalasanku!” teriak Hendra saat digelandang oleh polisi.

“Aku tunggu pembalasanmu, Mahendraku sayang!” jawabku sembari membusungkan dada.

Ayah mengejar Hendra. Dan tanpa basa-basi langsung meninju wajahnya.

Bugg. “Dasar kau pria pengecut, Mahendra! Kalau kau sudah tidak suka dengan anakku, kembalikan saja dia padaku! Jangan dengan cara menyiksanya!”

Bugg. Satu pukulan keras kembali mengenai wajah suamiku. Hendra hanya terdiam dan menundukkan kepala.

“Akan ku bunuh kau dengan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status