Share

Bab 21

Keluarga Benalu 21

Aku terbangun kaget ketika menyadari suhu tubuh Aryan yang tidur di sampingku tiba - tiba sangat tinggi. Kulirik jam di atas nakas, baru pukul 3 pagi. Aryan tertidur dengan gelisah. Suara rintihan terdengar samar dari bibirnya. Kuambil termometer yang selalu ada di laci nakas, mengukur suhu tubuhnya.

39 derajat celcius. Tinggi sekali.

Tergopoh - gopoh aku menuruni tangga, menuju lemari obat untuk mengambil syrup penurun panasnya. Dari celah pintu dapat kulihat lampu kamar Bik Sum sudah menyala menandakan beliau sudah bangun. Bik Sum biasa bangun untuk sholat malam. Setelah mendapatkan obatnya, aku kembali berlari ke atas.

"Bangun sebentar ya sayang, kita minum obat."

&nbs

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (12)
goodnovel comment avatar
yuri shout
fiksi yang terlalu fiksi karna tingkat daya khayal pengarang yg dungu
goodnovel comment avatar
Laluna
emang mbak aq aja geregetan bacanya,pemilik hotel tapi tolol nya gak ketulungan............korban novel ikut esmosi......
goodnovel comment avatar
Agunk Putra
anjing nih pengarang tolol'y keterlaluan sekali
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status