Share

Kayla merayu

Hari belum terlalu sore. Sepasang mata sedang memandang serius ke arah para pekerja. Ia dengan pakaian cassualnya begitu santai memberi perintah dan petunjuk ke beberapa orang yang sedang akan mengirim pesanan pelanggan ke kota.

Perlahan, tampak dari tempat pria itu berdiri. Ada sebuah mobil berhenti. Mobil dengan warna cerah itu mulai terbuka pintunya, dan muncul sosok Kayla dari sana.

'Diakan, Kayla, ngapain dia kesini,’ batin Alvan. Ia pun hanya menatapnya dari kejauhan sambil tetap memberi arahan kepada para pekerja.

“Hay!” sapa Kayla lebih dulu. Dibuka kacamata hitamnya untuk memandang wajah Alvan agar lebih jelas.

“Hay juga, kamu ngapain ke sini?”

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status