Share

Bab 154. Jangan Menangis Dalam Diam

Diva diam, suaranya jelas tertahan di mulutnya, seolah mulutnya terkunci rapat sekarang ini. Dia ingin menjawab tetapi entah bagaimana cara menyampaikannya. Akhirnya, hanya helaan napas berat yang terdengar.

“Jelas Tante, kalau tidak karena Elvan membantu Diva dalam urusan keluarganya dia, pasti Elvan sekarang ini masih baik-baik saja.” Marissa kembali berkata dengan suara nyaring.

Marissa menatap Diva dengan tajam dan kesal, Diva bisa merasakannya dengan jelas saat tatapan mereka bertemu, apalagi saat itu Marissa terlihat membuang napas dengan kasar.

“Maaf,” ucap Diva dengan lemah tetapi terdengar tenang ketika Anita melihatnya kembali.

Namun, Anita tersenyum dan meraih tangan Diva, entah kenapa rasanya sangat hangat hingga membuat Diva terkejut menatap wanita yang ada di depannya saat ini.

‘Apa mama Elvan tidak marah padaku?’ tanya Diva dalam hati.

“Kamu masuk saja dulu, Elvan ada di dalam.” Anita lalu menepuk ringan bahu Diva.

“Tante, apa tante benar-benar ingin menyuruhnya masuk m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Ismayuni Sari
d tunggu lagi ya kak chinta... up bab nya, udah gak sabar nihh...
goodnovel comment avatar
Fini Fidi Fisi
ayo kak.. semangat up nya ya..
goodnovel comment avatar
Sumarnik Marnik
jadi terharu ikut Melo ...... tambah lagi ka .....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status