Share

Kenapa Aku Ada di Kamar?

Bibir Anne tersenyum lebar saat mendengar ucapan tersebut. "Terima kasih premeisuri karena telah mempercayai saya. Bisakah saya bertemu dengan Ayah saya? Tolong belasan saya dari penjara bawah tanah ini dan berikan saya kesempatan untuk membuktikan kalau saya tidak bersalah."

"Anne, saya percaya kalau kau tidak bersalah. Tapi mereka semua tidak percaya dan menganggap dirimu bersalah karena bukti sudah ada ditangan pengadilan. Ayahmu juga tidak ingin melihat wajah putrinya yang berniat membunuh putra kesayangannya tersebut. Saya tidak bisa membantumu karena Ayahmu sendiri yang tidak ingin bertemu dengan dirimu dan malah memberikan perintah untuk menghukum dirimu."

Princess Anne mulai menangis saja mendengar ucapan ibu tirinya tersebut. "Oleh karena itu bantu aku keluar dari penjara ini. Aku akan membuktikan kepada semua orang kalau tuduhan ini adalah salah besar."

"Saya datang kesini ingin memberitahukan kepada dirimu. Kalau Ayahmu sudah mengumumkan untuk menghukum dirimu."

Princess Anne kaget mendengarnya. "Tidak mungkin.  Ayah adalah raja yang adil dan bijaksana, pasti Ayah akan mendengarkan ucapanku terlebih dahulu sebelum menghukumku."

"Ayahmu telah mengeluarkan dekrit kerajaan dan mengatakan kalau kau adalah dihukum gantung karena terbukti melakukan percobaan pembunuhan putra mahkota yang masih belum sadar sampai sekarang."

Tubuh Anne lemas seketika. Bahkan Anne sampai jatuh le lantai dingin penjara bawah tanah ini. "Tidak mungkin!! Aku tidak melakukan tindakan gila itu!! Aku bahkan tidak berani hanya memikirkan untuk melukai pewaris tahta negeri ini!!

"Bukankah kau percaya kalau saya tidak akan melakukan hal itu? Jadi bisakah Anda membantu saya permeisuri? Saya mohon," ucap Anne dengan suara yang lemah.

"Tentu saja saya percaya karena yang melakukan hal itu."

"Maksudnya?" Princess Anne menatap premeisuri Sofia dengan inteins.

"Anne sebenarnya saya tidak ingin memberitahukan hal ini. Tapi karena beberapa jam lagi kau akan mati. Dengan baik hati, saya akan memberitahukan kepadamu yang sebenarnya."

Permeisuri Sofia memberikan isyarat kepada Anne agar semakin dekat dan Anne melakukannya. Premeisuri Sofia mengarahkan mulutnya ke arah telinga Anne.

"Saya percaya kalau kamu tidak akan berani membunuh anakku. Aku percaya sekali Anne, karena aku tahu kalau pelaku yang sebenarnya adalah diriku sendiri."

Deg. Jantung Sofia akan ingin berhenti setelah mendengar fakta yang paling mengunjang mentalnya Anne. 

"Itulah akibat dari kau yang berani mengambil jari rakyat!! Bersiaplah karena rakyat akan menghujat dirimu. Siapkan dirimu karena beberapa jam lagi kematian dirimu akan tiba!!"

Permeisuri Sofia tersenyum disaat melihat Anne yang mengalami shock berat dengan pernyataan dirinya ini. "Selamat tinggal princess Anne. Beristirahat dengan tenang bersama ibumu itu!!" Setelah mengatakan kalimat tersebut.

Permeisuri Sofia berjalan keluar dari penjahat bawah ini. Sedangkan Anne mulai menangis histeris. Dirinya sudah tahu kalau semua kejadian itu adalah jebakan yang dilakukan permeisuri Sofia untuk menghancurkan dirinya.

"Ayah aku tidak bersalah!!" teriak Anne seraya terus menangis.

Princess Anne menangis. Perasaannya sangat terluka sekali karena ayahnya sendiri tidak mempercayai dirinya. Bahkan tidak ada pejabat yang berusaha untuk mengeluarkan dirinya dari sini.

"Aku pikir kalau aku pintar ternyata aku bodoh. Politik sangat menakutkan sekali," ucap Anne.

"Jalang itu jalang itu. Berhenti menangis ratu jangan menangis lagi!!" 

Tiba-tiba saja wanita tua itu bangun dan mulai berjalan tidak jelas. Wanita tua itu bahkan mendekati Anne dan menghapus air mata Anne yang keluar dari kedua matanya ini.

"Jangan menangis cantik. Jangan menangis karena wanita jalang itu!!"

Princess Anne berhenti menangis dan kembali menenangkan wanita tua itu. 

"Tenanglah. Tenanglah."

Melihat wanita tua itu sudah tenang. Princess Anne mulai bertanya.

"Apa maksud ucapanmu semalam? Katakan dengan jelas apa yang terjadi dengan Ibuku."

Wanita tua itu menatap Anne dengan teliti dan mengenggam kedua tangan Anne.

"Kalian berdua dijebak. Pelakunya sama. Wanita jalang itu sangat jahat. Ratu tidak pernah berselingkuh terhadap raja, itu tuduhan palsu. Semuanya palsu!! Karena ulah wanita jalang itu!!"

"Kenapa kau bisa mengetahui ini semua? Memang siapa kau? Apa ucapanmu memang benar?" Princess Anne bertanya.

"Saya adalah pelayan ratu!! Saya yang mengurus makanan untuk ratu!! Ratu sangat baik tapi mereka jahat!!"

Wanita tua itu kembali berteriak-teriak dan membuat pengawal datang. Bahkan kali ini pengawal tersebut membawa wanita tua itu entah kemana. Bahkan pengawal penjara bawah ini tidak mendengarkan perintah Anne, untuk melepaskan wanita tua tersebut.

"Dia mau dibawa kemana!! Saya perintahkan untuk berhenti!! Kalian tidak berhak menyiksanya!!" teriak princess Anne.

Semua ucapan yang Anne katakan, tidak ada yang menanngapainya. Membuat Anne kesal dan marah.

"Wanita itu memang jahat!!"

Air mata Anne kembali keluar. Princess Anne menangis karena gelar Princess sama sekali tidak berguna kembali. Dirinya bahkan diperlakukan buruk juga. 

"Aku tidak pintar, aku bodoh ibu!! Kepintaran tidak berfungsi dalam keadaan seperti ini!!" Princess Anne terus menangis.

"Andai saja ada yang mendukungku," ucap Anne pelan.

"Tahanan, sebelum anda menjalani hukuman. Permintaan apa yang anda inginkan!" ucap pengawal.

Anne menghapus air matanya. Terdiam lama seraya berfikir keras. "Sia-sia saja jika meminta bertemu dengannya," ucap Anne.

"Cepat katakan!! 1 jam lagi hukuman Anda akan dilaksanakan. Permeisuri Sofia meminta untuk mengabulkan keinginan anda sebelum menjalani hukuman mati. Sungguh permeisuri sangat baik, padahal wanita serakah ini sudah berniat akan membunuh anaknya yaitu putra mahkota!!"

Princess Anne hanya menatap tajam pengawal itu saja, tanpa mengatakan apapun.

"Cepatlah!!"

"Bawa pelayan pribadi saya kesini! Bawa pelayan saya bernama Isabel!! Itu permintaan yang saya inginkan!!"

"Pelayan Anda sudah mati. Pelayan Anda diberikan hukuman mati  dengan cara meminum racun yang menyakitkan tubuhnya  itu. 5 jam lalu kematiannya."

Deg. Jantung Princess Anne seakan ingin berhenti. Wanita yang selalu ada disamping dirinya, membantu dirinya dalam segala hal sudah meninggal dengan tragis. "Raja yang memerintahkannya?"

"Iya. Semua pelayan anda mendapatkan hukuman  mati!" ucap pengawal itu.

"Arghht!!!" Princess Anne berteriak histeris. Bahkan kedua tangannya bergetar hebat setelah mendengar kabar yang membuat mental princess Anne terguncang parah.

"Tidak!! Tidak Isabel!!! Maafkan aku Isabel!! Aku bodoy!! Aku tidak punya kekuatan untuk melindungi dirimu!!"

Princess Anne terus saja menangis histeris. Menyesal karena tidak bisa melindungi orang-orang yang menyayangi dirinya. Seharusnya Anne membangun aliansi seperti waktu itu pejabat katakan. Jika Anne melakukan hal itu, sudah dipastikan kalau dirinya akan terlindungi.

"Isabel maafkan aku!! Aku terlalu bodoh!!" 

Selama 1 jam Princess Anne terus menangis. Hingga tubuhnya tidak berdaya sama sekali. Princess Anne tidak memiliki kekuatan apapun. Hanya pasrah saat dibawa oleh kedua pengawal yang membawanya pergi untuk mendapatkan hukuman.

Princess Anne akhirnya bisa melihat cahaya matahari juga untuk terakhir kalinya. Anna menatap langit-langit yang cerah dengan wajah yang pucat.

"Isabel maafkan aku," ucap Anne seraya terus ditarik paksa menuju gerbang utama kerajaan Arambella.

Disanalah Anne akan menjalani hukuman mati yang disaksikan oleh rakyat Arambella. Rakyat yang dulu menyayangi dirinya sekarang berubah menatapnya dengan sinis. Bahkan mereka melempari dirinya dengan buah-buah busuk. Tapi Anne hanya diam saja.

Sebelum menaiki panggung kematian itu. Anne menganti pakaian yang dibantu oleh pelayan wanita istana. Princess Anne menggunakan pakaian serba putih dan barulah Anne menaiki panggung kematian itu, yang mana sudah ada tali melingkar disana.

Princess Anne sudah berhadapan dengan tali yang melingkar itu dan memengannya. 

"Andai saya aku bisa kembali ke masa lalu. Hal seperti ini tidak akan pernah terjadi. Isabel tidak akan merasakan kematian yang menyakitkan. Andai saya aku bisa kembali, aku juga akan mencari tahu kematian ibuku," ucap Anne didalam hatinya.

Princess Anne menatap langit yang cerah ini dengan air mata yang kembali keluar. "Tolong bawa aku kembali ke masa lalu!! Aku ingin menenegakkan ketidakadilan untukku, Isabel dan ibuku."

Princess Anne menangis seraya terus menatap langit yang cerah itu.

"Laksanakan hukuman Anda!!" teriak prajurit yang berdiri disamping Anne.

Kedua prajurit itu memaksa kepala Anne untuk masuk ke dalam tali tersebut. Kedua mata Anne terpejam dan prajurit sudah siap akan mendorong Anne kebawah panggung. 

"Maafkan aku karena kebodohanku, Ibu dan Isabel."

Kedua prajurit mulai mendekati tubuh Anne dan kedua tangan mereka mendorong tubuh Anne kebawa. Hingga.

"AGHRRR!!!"

"Princess ada apa?! Apakah Anda baik-baik saja?"

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status